dc.description.abstract | HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) adalah suatu sistem jaminan
keamanan pangan yang mendasarkan kepada suatu kesadaran bahwa bahaya (hazard)
berpeluang timbul pada berbagai titik atau tahap produksi, dan harus dikendalikan untuk
mencegah terjadinya bahaya-bahaya tersebut. Kunci utama HACCP adalah antisipasi
bahaya dan identifikasi titik pengawasan yang mengutamakan kepada tindakan
pencegahan dan tidak mengandalkan kepada pengujian produk akhir.
Sistem HACCP bukan merupakan sistem jaminan keamanan pangan yang tanpa
resiko atau zero-risk. Akan tetapi, HACCP dirancang untuk meminimumkan risiko
bahaya keamanan pangan dalam suatu proses produksi pangan. Sistem HACCP juga
merupakan suatu alat manajemen risiko yang digunakan untuk melindungi rantai pasokan
pangan dan proses produksi terhadap kontaminasi bahaya-bahaya mikrobiologis, kimia
dan fisik.
Sistem HACCP dapat diterapkan dalam rantai produksi pangan sejak mulai dari
produsen bahan baku utama pangan (pertanian, peternakan), penanganan, pengolahan,
distribusi, pemasaran hingga sampai kepada pengguna akhir (konsumen). Keberhasilan
dalam penerapan HACCP membutuhkan tanggung jawab penuh dan keterlibatan
manajemen serta tenaga kerja yang terlibat dalam suatu rantai produksi pangan.
Keberhasilan penerapan HACCP juga membutuhkan pendekatan tim, tim ini harus terdiri
dari tenaga ahli yang tepat.
Sistem HACCP telah diadopsi secara luas keseluruh dunia oleh organisasi seperti
Codex Alimentarius (komisi PBB) dan Negara Eropa (EuropeanUnion) dan oleh
beberapa negara termasuk Kanada, Amerika, Australia, New Zealand dan Jepang. Pada
tahun 2005, ISO menerbitkan standar ISO 22000 yang berisi klausul-klausul tentang
sistem penjaminan keamanan yang berbasis HACCP. dst ... | id |