dc.description.abstract | Penelitian bertujuan untuk mempelajari sejauh mana potensi-potensi pengembangan industri gula dalam rangka memberikan pendapatan yang maksimal sesuai dengan alokasi produksi dan distribusi yang optimal.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang meliputi data biaya produksi, biaya transportasi, sumberdaya lahan serta kapasitas pabrik dari 8 propinsi produksi gula di Indonesia. Propinsi produksi yang dimaksud adalah Jawa Timur (29 pabrik), Jawa Tengah (13 pabrik), Jawa Barat (1 pabrik), Aceh (1 pabrik), Sumatera Utara (1 pabrik), Sumatera Selatan (1 pabrik), Lampung (1 pabrik) dan Ujung Pandang (2 pabrik), kesemuanya adalah pabrik pabrik gula yang dikelola oleh PTP.
Sedangkan untuk daerah konsumsi di wakili oleh pelabuhan-pelabuhan dari seluruh propinsi yang ada
di Indonesia.
Pola alokasi produksi dan distribusi optimal diperoleh dengan mengkaitkan fungsi objektif dengan pembatas sumberdaya spesifik ialah lahan sawah yang tersedia untuk tanaman tebu di pulau Jawa dan
lahan yang cocok untuk tanaman tebu di luar Jawa serta kapasitas giling dari masing-masing pabrik gula. Sedangkan alokasi distribusi optimal dibatasi oleh jumlah produksi (supply) gula masing-masing propinsi produksi dan jumlah kebutuhan gula (Demand) pada masing-masing propinsi konsumsi. | id |