Analisa upah dan kesejahteraan pekerjaan industri kecil menengah pakaian jeans di Pondok Aren, Tanggerang

Abstract

Industri pakaian jadi, khususnya pakaian jeans adalah merupakan salah satu jenis industri, dengan fenomena cukup spesifik. Industri pakaian jeans tidak saja dapat menyerap cukup banyak tenaga kerja (padat karya), totapi merupakan salah satu jenis usaha dan produk unggulan ekspor yang pertumbuhannya dari tahun ke tahun cukup meyakinkan. Tujuan kajian pada industri pakaian jeans XYZ di Pondok Aren, Tangerang adalah untuk menganalisa hubungan antara upah yang diterima oleh para pekerja dengan tingkat kesejahteraan yang digambarkan melalui tingkat kepuasan, serta untuk mencari alternatif cara menaikkan upah dan jenis kesejahteraan lainnya. Kajian ini menggunakan pendekatan kasus yang didasarkan atas survei berbasis angket dengan contoh purposif (n=24) dan obscrvasi lapangan. Dalam analisis data yang diperoleh digunakan metode deskriptif, dengan menghitung persentase rata-rata tingkat kepuasan pekerja terhadap upah pokok dan beberapa komponen upah yang telah diterima, serta metode analisa korelasi Rank Spearman untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara upah dan kesejahteraan. Selain itu perlu diukur tingkat produktivitas pekerja tahun 2000-2002 dengan menggunakan rumus produktivitas, agar dapat diketahui sejauh mana dampak upah dan komponen yang telah diberikan Industri Kecil Menengah (IKM) XYZ kepada para pekerja, yaitu dengan menghitung perbandingan antara total nilai jual hasil produksi selama satu tahun dengan total upah dan komponen upah yang telah diberikan dalam satu tahun. Dari kajian ini diperoleh hasil, persentase rata-rata tingkat kepuasan pekerja terhadap upah yang telah diterima adalah 2,97 dan korelasi Rank Spearman -0,160 dari Poubah upah (P1) dengan Peubah kepuasan (P2). Hal tersebut menunjukkan bahwa upah yang diberikan belum dapat mencerminkan tingkat kepuasan pekerja. Kesejahteraan yang telah diberikan IKM XYZ pada pekerja dirasakan masih kurang memadai, karena upah dan komponen upah yang telah diberikan belum dapat memberi kepuasan. Padahal dalam mensejahterakan pekerjanya, pihak IKM XYZ mengharapkan para pekerja dapat bekerja lebih baik serta mempunyai loyalitas dan percaya diri yang tinggi, sehingga dapat menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab dengan benar. Selain itu, setelah dihitung tingkat produktivitas pekerja dari tahun 2000-2002, maka diperoleh tingkat produktivitas kerja dengan standar tahun yang bergerak yang meningkat secara tidak stabil yang ditunjuk dengan tingkat produktivitas pada tahun 2000-2001 yang meningkat sebesar 110,99%, sodangkan tahun 2001-2002 produktivitas meningkat hanya sebesar 83,10%.