Perubahan Tata Kelola Ekowisata di Kawasan Konservasi dan Dapamknya pada Tingkat Partisipasi Masyarakat (Studi Kasus: Area Ekowisata Curug Nangka dan Hutan Pinus Kalimati di Taman Nasional Gunung Halimun Salak)
Abstract
Pengembangan ekowisata dapat memberikan manfaat untuk masyarakat dan
ekosistem hutan. Namun, jika terjadi perubahan tata kelola pada kawasan
ekowisata, tentu ia berdampak pada perubahan kebijakan, relasi antar aktor dan
memengaruhi kehidupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
sejarah perubahan tata kelola dan perubahan partisipasi masyarakat di Kawasan
Curug Nangka. Penelitian ini menggunakan metode mixed-method secara bertahap.
Penelitian kualitatif dilakukan terlebih dahulu melalui observasi dan wawancara
mendalam dengan informan kunci. Kemudian, dilakukan penelitian kuantitatif
melalui wawancara survei kepada 32 responden. Data kuantitatif ini kemudian
diolah menggunakan uji Kruskal-wallis dan Mann-Whitney. Hasil penelitian
menunjukkan adanya perbedaan antara rezim tata kelola di bawah Perhutani, Balai
Taman Nasional dan Swasta pada penerapan aspek legitimacy, voice and direction.
Penelitian mengenai tingkat partisipasi masyarakat sebagai mitra menunjukkan
adanya perbedaan partisipasi pada tahap penerimaan manfaat dan evaluasi. Hasil
uji beda di bawah rezim tata kelola Swasta terkait partisipasi antara mitra dan
pegawai menunjukkan perbedaan pada tahap penerimaan manfaat dan evaluasi.