Show simple item record

dc.contributor.advisorCllier, William L.;
dc.contributor.advisorSoejono, Irlan;
dc.contributor.advisorKasryno, Faisal;
dc.contributor.authorZahri, Imron
dc.date.accessioned2023-06-22T05:35:14Z
dc.date.available2023-06-22T05:35:14Z
dc.date.issued1982
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119930
dc.description.abstractPemanfaatan wilayah rawa pasang surut Sumatera Selatan untuk program transmigrasi dimulai sejak tahun 1969. Sampai dengan tahun 1981 telah ditempatkan lebih dari 32000 KK transmigran. Selain itu ternyata penduduk asli dan pendatang Bugis lebih dulu telah memanfaatkan sebagian wilayah pasang surut yang potensial bagi pertania. Perkembangan kedatangan penduduk yang pesat telah terjadi dibalik adanya beberapa isu tentang masa depan pengembangan wilayah pasang surut yang belum dapat dipastikan. Daerah pasang surut dianggap sebagai daerah "marginal" dengan produktivitas yang rendah, selain itu mempunyai perubahan produktivitas yang sangat besar pula. Daerah ini harus dikembangkan dengan sangat hati-hati untuk menghindari penderitaan manusia dan bencana ekologi di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari potensi dan pemanfaatan sumber daya pertanian, mengetahui kapasitas penerimaan transmigran, dan merencanakan alokasi sumber daya pertanian yang optimal dalam pengembangan wilayah pasang surut Sumatera Selatan.id
dc.language.isoidid
dc.subject.ddcSoilid
dc.subject.ddcLand utilizationid
dc.titleAlokasi sumberdaya pertanian wilayah rawa pasang surut Sumatera Selatanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordTidal swamp;id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record