Karakteristik Fisikokimia Sereal (Flakes) dengan Penambahan Tepung Pupa Sutra Eri (Samia cynthia ricini)
Date
2023-06-21Author
Sari, Dian Permata
Apriantini, Astari
Darmawan, Noviyan
Metadata
Show full item recordAbstract
Sereal salah satu menu sarapan yang banyak diminati masyarakat Indonesia
yang berasal dari oat. Sebagai upaya pemanfaatan limbah ulat sutra eri, pupa yang
dihasilkan dapat dimanfaatkan menjadi tepung untuk bahan baku sereal. Penelitian
ini bertujuan membuat formulasi sereal dengan penambahan tepung pupa eri serta
menguji sifat fisik dan kimia sebagai produk makanan yang dapat dikonsumsi oleh
masyarakat. Pembuatan sereal dilakukan dengan pengeringan menggunakan oven
pada suhu 130 oC – 170 oC. Parameter penelitian terdiri dari sifat fisik (nilai aw, pH,
tekstur, ketahanan dalam susu) sifat kimia (kadar abu, kadar air, kadar lemak, kadar
protein, kadar karbohidrat, gula total). Penelitian dilakukan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap tiga kali pengulangan. Data dianalisis menggunakan
sidik ragam (ANOVA) dan dengan uji Tukey. Berdasarkan uji fisikokimia
dihasilkan bahwa sereal dengan taraf 4% dan 8% secara nyata memengaruhi
parameter uji. Pada sereal tepung pupa eri taraf 4% menjadi formulasi sereal terbaik
dalam kadar protein, kadar lemak dan kadar karbohidrat sehingga diharapkan dapat
dikonsumsi bagi masyarakat yang sedang diet ataupun penderita diabetes. Cereal, one of Indonesia's most popular breakfast menu, is made from oats.
To responsibly reuse eri silkworm waste, the pupae produced can be utilized to
generate flour for cereal basic materials. This research aims to formulate cereal
mixtures with eri pupae flour while examining the physical and chemical qualities
of a food product that consumers, in general, may ingest. Cereals are produced by
drying them in an oven at temperatures that range from 130 °C to 170 °C. The
research parameters consisted of physical properties (aw value, pH, texture, milk
resistance) and chemical properties (ash content, moisture content, fat content,
protein content, carbohydrate content, total sugar). The research was conducted
with three repeats of Randomly Block Design. ANOVA was used to examine the
data and Tukey's test. By the physicochemical tests, cereals with 4% and 8% added
significantly impacted the test values. It is the best cereal formulation in terms of
protein content, fat content, and carbohydrate content at 4%, and it could potentially
be consumed by persons on a diet or diabetics.