dc.description.abstract | Akuakultur masa datang, akan memiliki syarat sebagai berikut: komoditasnya relatif mahal atau jenis-jenis preferensi, teknologinya hemat lahan dan air, produknya akan bersaing dengan bahan makanan yang relatif lux lainnya, memperhatikan dampak lingkungan serta estetikanya (FAO, 1989). Berdasarkan hal tersebut diatas ikan gurame merupakan salah satu ikan air tawar yang tepat dikembangkan untuk saat ini dan masa yang akan datang. Dalam proses produksi, pakan memegang peran yang cukup penting, karena biaya pakan merupakan komponen yang terbesar( 40-70%).
Pada umumnya tepung ikan (Tl) digunakan sebagai sumber protein pada pakan ikan, mengingat pada harga dan kontunyitas produksi dari TI pada masa yang akan datang, maka perlu dicari alternatif pengganti TI sebagai sumber protein. Tepung bungkil kedelai (TBK) merupakan salah satu bahan baku pakan yang mengandung protein cukup tinggi (39-50 %), harga relatif murah dibanding TI dan ketersediaannya terjamin. Penggunaan TBK sudah dicoba pada beberapa jenis ikan seperti yellow tail, salmon, cod dan lain-lain. Pada pakan ikan gurame sampai berapa banyak persentase penggunaan TBK belum diketahui. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan (TBK) sebagai pengganti proporsi TI dalam pakan terhadap pertumbuhan ikan gurame (Osprhonemus gouramy, Lac.).
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Ikan, Fakultas Perikanan IPB mulai dari bulan Juli 1995 sampai Januari 1997.
dst... | id |