dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh waktu inseminasi terhadap persentase kebuntingan pada sapi perah yang digertak berahinya dengan PGF2α.
Ke tujuh puluh lima ekor sapi perah sebagai sampel penelitian ini dibagi dalam tiga kelompok yang masing-masing terdiri dari 25, 30 dan 20 ekor. Perlakuan meliputi inseminasi pada awal berahi, akhir berahi yang masing-masing digertak berahinya dengan satu kali suntikan PGF2α dan inseminasi pada 72 dan 96 jam sesudah dua kali suntikan PGF2α, dengan selang 11 hari antara kedua suntikan tersebut.
Gejala berahi timbul 2 sampai 4 hari dengan rata-rata 58,18 ± 20,37 jam setelah penyuntikan PGF2α secara intra muskuler.
Persentase kebuntingan yang diperoleh dari ketiga perlakuan tersebut adalah 40, 36,66 dan 25 persen. Berdasarkan uji khi kwadrat, tidak didapatkan perbedaan yang nyata antara ketiga perlakuan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa inseminasi yang dilakukan pada awal berahi, akhir
berahi dan inseminasi yang dilakukan 72 dan 96 jam setelah pemberian PGF2c,i: tidak berpengaruh
terhadap persentase kebuntingan. | id |