dc.description.abstract | Penelitian bertujuan untuk 1) mengetahui pengencer semen ayam buras yang secara tehnis layak untuk IB dan dapat mempertahankan fertilitas spermatozoa; dan 2) untuk mengetahui waktu pelaksanaan IB yang tepat pada ayam buras. Penelitian dibagi dalam dua tahap yaitu: tahap pertama evaluasi semen segar dan semen cair yang dilakukan di Laboratorium Biologi Reproduksi Program Pascasarjana IPB Bogor mulai dari bulan Januari sampai Mei 1995. dan tahap kedua yaitu IB yang dilakukan di Peternak Ayam Buras Kota Administratif Depok Jawa Barat dan penetasan telur hasi! IB di Balai Penelitian Ternak Ciawi Bogor mulai dari bulan Juni sampai Oktober 1995.
Penelitian tahap pertama yaitu evaluasi semen segar dan semen cair bertujuan untuk menguji kelayakan pengencer semen dan kualitas spermatozoa sebelum digunakan untuk IB. Semen yang telah ditampung dari 10 ekor ayam jantan dengan menggunakan metode pemijatan, digabung menjadi satu dalam tabung berskala kemudian dilakukan pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis. Pemeriksaan makroskopis meliputi: volume, warna, konsistensi dan pH, sedangkan pemeriksaan mikroskopis meliputi : gerakan massa, konsentrasi, motilitas dan hidup spermatozoa. Semen yang berkualitas baik selanjutnya diencerkan dengan tiga macam pengencer yaitu: tris phosphat (A,). tris asetat (A). dan bikarbonat kuning telur (A) sampai dengan konsentrasi 1000 juta spermazoa motil progressif per ml semen, kemudian disimpan didalam lemari es dengan suhu 5 °C. Pengamatan pH, motilitas, kualitas motil dan hidup spermatozoa dilakukan pada awal dan setiap 8 jam penyimpanan sampai dengan spermatozoa mati....dst | id |