dc.description.abstract | Dalam rangka memperoleh anak yang seragam dan mempermudah pengelolaan, kombinasi antara inseminasi buatan dan penyeragaman berahi sangat ideal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana pengaruh prostaglandin F2a terhadap timbulnya keseragaman berahi dan jumlah ovulasi pada kambing kacang, serta sampai sejauh mana terdapat perbedaan antara inseminasi buatan dengan mani cair dan inseminasi buatan dengan mani beku butiran dalam menghasilkan kebuntingan pada kambing kacang yang berahinya diseragamkan denqan Prostaglandin F2a.
Dalam penelitian ini digunakan 30 ekor kambing kacang betina dengan urnur sekitar 1.5 - 2 tahun dan berat badan rata-rata 14.83 kg, Seekor kambing jantan dengan umur sekitar 2 tahun dan berat badan sekitar 20 kg, digunakan sebagai pejantan dan sumber mani.
Kambing betina dibagi dalam tiga kelompok, yaitu: 10 ekor kelompok A (kawin alam sebagai kontrol), 10 ekor kelompok B (inseminasi buatan dengan mani cair) dan 10 eko kelo pok C (inseminasi buatan dengan mani beku butiran). | id |