Efisiensi Penggunaan Radiasi Matahari Pada Pertanaman Padi Sawah : Studi Kasus di Daerah Prafi Kabupaten Manokwari Papua Barat
View/ Open
Date
2010Author
Muyan, Yaved
Koesmaryono, Yonny
Sugiarto, Yon
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegiatan pertanian pada dasarnya bertujuan untuk menghasilkan makanan dan serat
yang diperlukan bagi kehidupan manusia. Tiga unsur dalam sistem pertanian yaitu tanah,
tanaman dan atmosfer (cuaca dan iklim) merupakan satu kesatuan dalam sistem pertanian
yang saling terkait. Penerimaan radiasi di permukaan bumi sangat bervariasi menurut
tempat dan waktu. Khusus di daerah tropis, penerimaan radiasi matahari hampir merata
sepanjang tahun. Penerimaan radiasi matahari dapat menjadi faktor pembatas terutama pada
musim hujan yang sering terdapat banyak awan yang mana pada saat tersebut merupakan
awal musim tanam dan pertumbuhan tanaman. Prafi merupakan salah satu Distrik di
Kabupaten Manokwari yang merupakan sentra produksi padi sawah dengan curah hujan yang
tinggi, dengan curah hujan yang tinggi tentunya akan mengurangi radiasi yang sampai di
permukaan bumi khususnya sebagian radiasi PAR yang digunakan tanaman untuk proses
fotosintesis. Penelitian ini mengkaji kombinasi tindak agronomi dengan pertimbangan
klimatologi (unsur-unsur iklim) yang bersifat spesifik lokasi.
Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Balai Penyuluh Pertanian (WKBPP) Prafi
di Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat pada ketinggian antara 60 - 100
m dpl. Percobaan berlangsung pada bulan April sampai dengan Agustus 2009. Luas lahan
yang digunakan 162 m2 dengan ukuran anak petak yang digunakan pada percobaan ini adalah
6 m2. Percobaan menggunakan rancangan petak terpisah (split plot design) yang terdiri atas 2
faktor yaitu jarak tanam sebagai petak utama dan varietas sebagai anak petak. Petak utama
terdiri atas tiga taraf jarak tanam yaitu, 20 cm x 10 cm (populasi tinggi), 20 cm x 20 cm
(populasi sedang) dan 20 cm x 30 cm (populasi rendah). Sedangkan anak petak terdiri atas
tiga taraf varietas, yaitu Cigeulis, Inpari-6 dan Sarinah.
Wilayah kerja balai penyuluh pertanian Prafi memiliki curah hujan yang tinggi
dengan kisaran curah hujan antara 119 – 347 mm per bulan. Rata-rata suhu udara sebesar
27,4 oC dan kelembaban udara rata-rata 84 %. Rata-rata lama penyinaran sebesar 59 %. Total
curah hujan selama penelitian ( April – Agustus) adalah 842 mm dengan kisaran curah hujan
minimum dan maksimum berkisar antara 119 – 215 mm. Kisaran suhu udara dan kelembaban
udara minimum dan maksimum selama penelitian (April – Agustus) adalah berkisar antara
27 – 28 oC dan 82 – 84 %. Pada awal tanam bulan April suhu udara dan kelambaban udara
cukup tinggi kemudian mengalami penurunan hingga saat panen pada bulan Agustus. Lama
penyinaran selama penelitian berkisar antara 61 – 71 %, .Kisaran lama penyinaran selama
penelitian agak tinggi karena antara bulan April hingga Agustus curah hujan tidak terlalu
tinggi sehingga jumlah radiasi yang diterima khususnya di WKBPP masih tergolong cukup....dst