Show simple item record

dc.contributor.advisorHubeis, Musa
dc.contributor.advisorSailah, Illah
dc.contributor.authorSoeharto, Ingrid MS
dc.date.accessioned2023-06-13T04:25:32Z
dc.date.available2023-06-13T04:25:32Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118990
dc.description.abstractJamur tiram putih merupakan produk hasil pertanian yang mudah rusak dengan ketahanan masa simpan 2-3 hari tanpa perlakuan di udara terbuka, maka pengawetan atau pengolahan terhadap jamur tiram ini sangat diperlukan, terutama di saat panen melimpah. Di samping memperpanjang masa simpan, pengolahan jamur tiram putih bertujuan untuk diversifikasi produk olahan untuk meningkatkan nilai tambah produk, serta memperluas lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Salah satu cara pengolahan jamur tiram putih adalah melalui proses penggorengan dengan, tujuan membuat produk keripik renyah dengan bumbu berlapis tepung. Analisis dilakukan terhadap bahan baku jamur tiram putih yang berumur 13 dan 14 hari dengan bentuk utuh dan dipotong-potong. Dalam hal ini, dicari kombinasi terbaik dari umur dan bentuk jamur tiram putih yang diolah menjadi keripik jamur tiram putih. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa kombinasi umur jamur tiram putih 13 hari dengan bentuk utuh maupun dipotong-potong adalah kombinasi yang terbaik, karena bentuknya masih utuh dan kadar seratnya lebih rendah, sehingga memungkinkan menghasilkan jamur goreng yang renyah. Hasil analisis sidik ragam, menunjukkan bahwa warna, rasa dan aroma keripik jamur tiram putih dipengaruhi oleh umur dan bentuk jamur maupun interaksi keduanya. Tekstur keripik jamur tiram putih hanya dipengaruhi oleh interaksi umur dan bentuk jamur. Analisis kelayakan industri keripik jamur, dengan didasarkan atas analisa Break Event Point (BEP), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (B/CR), Pay Back Period (PBP) dan Net Present Value (NPV). Dalam hal ini, didapatkan titik impas pada tingkat penjualan sebesar Rp. 8.026.132, dengan harga jual keripik jamur tiram Rp. 30.000/kg dan kapasitas penuh (50 kg produk per hari), serta tingkat bunga 1,5 per bulan dan margin Rp. 4.698.769 atau sebesar 33,92 dari biaya produksi, sehingga usaha ini dinilai layak untuk diusahakan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcEdible fungiid
dc.subject.ddcMushroomsid
dc.titleProspek teknologi pengolahan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) dalam peningkatan pendapatan petaniid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordusaha jamurid
dc.subject.keyworduji bahan bakuid
dc.subject.keywordanalisis produkid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record