Pemanfaatan Antibodi Kuning Telur Ayam Untuk Meningkatkan Sintasan Hidup Anak Anjing yang Diinfeksi Canine Parvovirus
View/ Open
Date
2014Author
Suartini, I Gusti Ayu Agung
Suprayogi, Agik
Wibawan, I Wayan Teguh
Mahardika, I Gusti Ngurah Kade
Metadata
Show full item recordAbstract
Infeksi Canine parvovirus (CPV) pada anjing merupakan isu penting di
gan praktisi dokter hewan karena hingga saat ini belum ada terapi yang e tif mencegah kematian
anjing akibat infeksi virus tersebut. Canine parvovirus a ah virus infeksius penyebab diare
berdarah pada anjing. Anjing yang
-t 'lilfeksi CPV menunjukkan gejala klinis muntah, diare, depresi, demam, tidak
mau makan dan dehidrasi. Tropisme CPV adalah pada jaringan yang sel-selnya tif membelah seperti
epitel saluran pencemaan, sumsum tulang dan jaringan foid. Mortalitas anak anjing mencapai 91% pada
infeksi CPV yang tidak d10oati. Kematian anjing terjadi akibat septikemia dan dehidrasi. Pengobatan
infeksi CPV yang dilakukan selama ini hanya untuk mengurangi dehidrasi dan
infeksi sekunder, namun tidak dapat mencegah kematian.
Imunoterapi secara intravena merupakan pendekatan baru yang potensial untuk pengobatan penyakit
yang fatal pada hewan termasuk untuk substitusi penggunaan antibiotika. Metode terapi ini
terbukti efektif digunakan untuk terapi pen akit pada manusia dan hewan yang penyebarannya melalui
darah. Salah satu penyakit hewan yang sebaran virusnya di dalam tubuh melalui darah adalah infeksi
Canine parvovirus pada anjing. Pengobatan infeksi CPV nampaknya efe*tif jika menggunakan antibodi
spesifik dan aplikasinya secara intravena agar memberikan protektivitas yang optimal. Namun kendala
biaya produksi antibodi yang sangat mahal membatasi penggunaan antibodi untuk terapi, sehingga
sangat diperlukan altematif sumber antibodi lainnya.
Ayam sangat berpotensi sebagai pabrik penghasil antibodi. Karakteristik Im oglobulin Y yang tidak
mengaktivasi komplemen mamalia memungkinkan aplikasinya secara intravena. Selain itu imunoglobulin
Y mudah diisolasi dari kunmg telur dalam jumlah banyak sehingga biaya produksinya murah. Tujuan
dari penelitian ini adalah pemanfaatan IgY anti CPV secara intravena untuk terapi infeksi CPV pada
anjing. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap: 1. Produksi, isol si dan karakterisasi IgY anti
CPV dan menguji aktivitasnya secara in vitro. 2. Me entukan kinetika IgY di dalam tubuh anjing agar
dapat diduga dosis dan interval pengobatan. 3. Infeksi CPV pada anjing percobaan, pengobatan
menggunakan dosis 1000 dan 10000 Protective dose 50 (PD₅₀) dan mengetahui efe*tivitas terapi
terhadap profil leukosit anjing yang sembuh dari infeksi CPV.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ayam yang diimunisasi mengakumulasikan antibodinya di
dalam kuning telur. Peningkatan titer antibodi (lg, ) dalam serum ayam terjadi mulai minggu
pertama dan mencapai puncaknya pad minggu keempat setelah imunisasi. Karakterisasi IgY menunjukkan
dua pita tein dengan berat molekul 68 dan 23 kDa yang sesuai dengan berat molekul
ai berat dan rantai ringan IgY. Titer IgY mumi terdeteksi 2¹¹ HI unit setelah r eaksikan dengan sel
darah merah babi. Pengenceran tertinggi dari IgY yang a pu menetralisasi virus sebanyak 50%
(PD₅₀) adalah pada pengenceran 10·⁸• 'ter virus parvo yang mampu menginfeksi selfeline kidney
sebanyak 50% adalah
pada titer 10-²,76 TCID₅₀. Titer virus yang digunakan untuk uji tantang di anjing adalah 100 TCID₅₀
dan titer antibodi yang digunakan untuk terapi adalah 1000 dan I0.000 PD₅₀• Terapi infeksi CPV di
anjing hanya menggunakan dua jenis o· s dengan tujuan mengurangi penggunaan hewan coba karena
resiko kematian anjing cukup tinggi.
Kinetika IgY anti CPV dalam tubuh anjing mengikuti model satu partemen dan orde satu. Rata-rata
waktu paruh IgY adalah 60 jam dan stanta ketepatan eliminasi IgY lebih tinggi dibandingkan IgG
sehingga ngkinan IgY untuk terakumulasi dalam tubuh lebih kecil dibandingkan dengan IgG. Pengobatan
infeksi CPV dengan dosis 1000 PD₅₀ meningkatkan si asan hidup sebanyak 25% sedangkan dengan dosis
10000 PD₅₀, sintasan hidup an"ng mencapai 100%. Hal ini menunjukkan bahwa terapi IgY 10000 PDso p
tektif mencegah kematian anjing dari infeksi CPV. Terjadi penurunan ekskresi v' , yang signifikan
pada feses anjing setelah terapi IgY dosis 10.000 PDso.
€ a i IgY anti CPV dosis 10000 PD₅₀ efektif memperbaiki profil leukosit anjing y g diinfeksi CPV.
Anjing yang telah sembuh dari infeksi CPV menunjukkan limfositosis dan netrofilia. Hal ini
membuktikan terjadi perbaikan leukosit anjing yan mendapat pengobatan dosis 10.000 PD₅₀• Tidak
terjadi peningkatan jumlah eosinofil dalam darah anjing yang diterapi dengan IgY anti CPV secara
intravena. Hal ini membuktikan bahwa terapi IgY anti CPV secara intravena dapat menekan
radang dan tidak menyebabkan reaksi alergi.
Collections
- DT - Veterinary Science [285]