Show simple item record

dc.contributor.advisorSiregar, Hermanto
dc.contributor.advisorHendrakusumaatmadja, Sutara
dc.contributor.authorDarmawi, Am
dc.date.accessioned2023-06-12T06:22:49Z
dc.date.available2023-06-12T06:22:49Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118855
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan mengidentifikasikan faktor-faktor strategis yang menentukan restrukturisasi IPHHK dan merekomendasikan strategi prioritas dalam restrukturisasi IPHHK di Propinsi Riau. Penggunaan analisis dalam penelitian ini adalah meliputi matriks IFE (Internal Factor Evaluation), matriks EFE (External Factor Evaluation), matriks TOWS/SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Hasil evaluasi matriks IFE diperoleh total skor terbobot 2,138 atau di bawah 2,5. Ini berarti bahwa dalam menjalankan restrukturisasi IPHHK, Dinas Kehutanan Propinsi Riau belum mampu memanfaatkan kckuatan yang dimiliki untuk mengatasi kclemahan yang ada. Faktor kekuatan dari yang paling penting adalah struktur organisasi Dinas Kehutanan (skor terbobot 0,385); perencanaan Dinas yang jelas (skor terbobot 0,329); koordinasi dengan instansi terkait (skor terbobot 0,276) dan keempat : sarana komunikasi (skor terbobot 0,2i3). Faktor kelemahan yang dinilai penting : rendahnya integritas Staf Dinas Kehutanan (skor terbobot 0,232), lemahnya penegakan hukum (skor terbobot 0, 198), belum adanya tenaga penyuluh kehutanan (skor terbobot 0,150), kurangnya tenaga Polhut (skor terbobot 0,135), be!um adanya mekanisme restrukturisasi IPHHK (skor terbobot 0,118) dan keenam : belum aktrratnya data IPHHK (skor terbobot 0,102). Hasil evaluasi matriks EFE diperoleh total skor terbobot 2,356 atau di bawah 2,5. Ini artinya bahwa Dinas Kehutanan Propinsi Riau belum mampu memanfaatkan peluang yang ada untuk menghindari ancaman. Hal ini terlihat dari skor terbobot yang diperoleh masih berada di bawah 2,5 yang m<"rupakan ciri organisasi yang lemah secara internal. Faktor peluang pada Dinas Kehutanan Propinsi Riau dalam menjalankan restrukturisasi IPHHK adalah : adanya Peraturan Kehutanan (skor terbobot 0,444), kedua : daya duh.,.mg sumber daya hutan (skor terbobot 0,429), ketiga : tuntutan dunia intemasional (skor terbobot 0,276), keempat : political will yang kuat (skor terbobot 0,232), kelima : permintaan pasar (skor terbobot 0, 187) dan keenam Otonomi Daerah (skor terbobot 0, 175). Faktor ancaman yang dinilai penting adalah : pembangunan sektor lain (skor terbobot 0,232), kondisi sosial ek1.,nomi masyarakat yang kurang baik (skor terbobot 0,175), illegal logging (skor terbobot 0,115) dan keempat industri illegal (skor terbobot 0,115)...dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcForestryid
dc.subject.ddcTimber industriesid
dc.titleAnalisis strategi restrukturisasi industri primer hasil hutan kayu (IPHHK) di Propinsi Riauid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordForest productid
dc.subject.keywordIndustry primerid
dc.subject.keywordMatriks EFEid
dc.subject.keywordMatriks IFEid
dc.subject.keywordMatriks TOWSid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record