Potensi penggunaan tanah rawa pasang surut di pesisir timur Sumatera
View/Open
Date
1979Author
Suryosuwarno, Paulus
Soerianegara, Ishemat
Anwar, Affendi
Manan, Syafii
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian adalah untuk mencari cara pendugaan potensi penggunaan tanah daerah pasang surut. Potensi penggunaan tanah dinyatakan dalam persentase luas daerah pasang surut yang dapat diusahakan untuk pertanian dan permukiman. Cara pendekatan adalah dari sifat-sifat fisik Daerah Aliran Sungai (DAS). Sebagai bagian terbawah dari DAS, daerah rawa pasang surut terpengaruh oleh keadaan pada bagian sebelah atasnya. Penelitian dilakukan dengan pengukuran luas peta topografi dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi daerah pasang surut terutama dipengaruhi oleh persentase luas rawa dari luas DAS nya. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah persentase luas daerah vulkanis dalam DAS, luas tanah terjal dan luas tanah gundul dalam DAS yang bersangkutan. Hubungan antara potensi daerah pasang surut dengan faktor-faktor dalam DAS nya dapat dirumuskan sebagai berikut :
T = 26.97 -0.4557 R (R2 = 0.71) P1 = 2.6655 R 0.9038 (R2 = 0.84) P2 = 54,5 – 0,93 R – 1.6 L + 10,9 G- 1:19 V (R² = 0.98)
P1 : persentase luas daerah pasang surut yang kurang sesuai untuk sawah. P2 : persentase luas daerah pasang surut yang kurang sesuai untuk tegalan. T : persentase luas daerah pasang surut yang berupa tanggul sungai. R : luas daerah rawa, dalam persen dari luas DAS. L : luas tanah terjal, dalam persen dari luas DAS. G : luas tanah gundul, dalam persen dari luas DAS. V : luas daerah vulkanis, dalam persen dari luas DAS. Rumus-rumus di atas dapat dipakai sebagai penaksir potensi penggunaan tanah daerah pasang surut. Rumus untuk T dicobakan untuk menaksir luas tanggul sungai di daerah pasang surut pada empat DAS yang belum disurvai. Rumus untuk P, harus di- pakai secara berhati-hati.