Efektivitas Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas Oleh Nahdlatul Ulama di Kabupaten Jember
View/ Open
Date
2010Author
Anshori, Syaiful Bahri
Siregar, Hermanto
Hariyoga, Himawan
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya
bencana, efektivitas program Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas
(Community Based Disaster Risk Management NU), mekanisme kerja sama
antara Tim CBDRM NU dengan Pemerintah Daerah Jember, dan strategi
program CBDRM NU di Kabupaten Jember.
Populasi penelitian adalah 250 kader CBDRM NU yang disebut Santri
Siaga Bencana (SSB) yang tersebar di lima kecamatan yaitu: Panti, Silo,
Patrang, Mayang, dan Sumbersari; Tim CBDRM NU; Pengurus Cabang NU
Jember; 5 pesantren NU; dan pemerintah daerah dan aparat yang terkait
dengan pengelolaan bencana. Sampel penelitian sebanyak 114 orang dengan
perincian 50 kader SSB dan 50 santri Non-SSB yang proses pengambilan
sampel tersebut menggunakan teknik random sampling, dan 14 sampel lainnya
dipilih dengan teknik purposive sampling.
Teknik pengumpulan data menggunakan dua bentuk instrumen yaitu
angket tertutup untuk kader SSB dan Non-SSB dan wawancara terbuka untuk
responden lainnya. Selanjutnya pengolahan data menggunakan statistik
deskriptif dan statistik nonparametrik Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon. Data yang
sudah diolah kemudian dianalisa dengan matrik SWOT.
Hasil penelitian menemukan bahwa: Pertama, penyebab terjadinya
bencana di Kabupaten Jember adalah penebangan pohon, baik yang dilakukan
secara resmi atau tidak resmi (illegal logging), hujan deras yang terjadi secara
merata dengan curah hujan hingga mencapai 295,6 mm3 perbulan,
pendangkalan sungai, sungai tidak dilengkapi pintu air, dan pelapukan pohonpohon
tua yang tumbang dan hanyut terbawa air menyumbat aliran sungai.
Kedua, efektivitas program Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas
oleh NU di Kabupaten Jember sebesar 66%. Ketiga, jalinan kerja sama antara
NU dan Pemda Kabupaten Jember membentuk hubungan mutualisme yang
saling mengisi namun belum diperkuat ke arah kerja sama yang sistematis,
permanen dan terencana.
Program Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas di Kabupaten
Jember bisa disempurnakan dengan strategi: penguatan lembaga, pendidikan
pengurangan risiko bencana sejak dini, kemandirian finansial Tim CBDRM NU,
dan persiapan dana komunitas untuk darurat bencana......dst
Collections
- MT - Professional Master [883]