Performa Pertumbuhan dan Produksi Karkas Mandalung Hasil Hibridisasi antara Entok (Cairina moschata) Jantan dengan Itik (Anas plathyrhynchos) Betina
Abstract
Unggas merupakan ternak yang dapat menghasilkan telur dan daging. Selain
ayam, unggas air merupakan salah satu unggas yang dapat memberikan
sumbangan yang cukup besar dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani.
Sumber daging yang berasal dari unggas air seperti daging itik dan entok memiliki
potensi untuk dikembangkan sebagai penghasil daging karena saat ini daging
unggas tersebut mulai banyak digemari masyarakat, hal ini dapat dilihat semakin
meningkatnya konsumsi daging itik dan entok setiap tahunnya.
Berdasarkan data Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian
Pertanian (2013), produksi daging di Indonesia sebesar 2 666.10 ribu ton.
Produksi tersebut dipenuhi oleh ternak unggas (ayam buras, ayam ras petelur,
ayam broiler, itik, puyuh, merpati dan entok) sebesar 1 775.3 ribu ton. Ternak itik
dan entok hanya memenuhi sebagian kecil dari produksi daging unggas tersebut
yaitu masing-masing sebesar 30 ribu ton (1.7%) dan 3.6 ribu ton (0.21%) dari
total produksi daging unggas.
Rendahnya produksi daging unggas air, khususnya daging itik dan entok
disebabkan oleh sedikitnya usaha budidaya ternak itik dan entok tersebut dalam
skala industri, tetapi banyak dipelihara oleh masyarakat secara tradisional. Faktor
lain rendahnya produksi daging itik dan entok tersebut adalah itik lokal yang ada
di Indonesia sebagian besar adalah itik petelur, sehingga produksi telurnya lebih
tinggi dibandingkan dengan produksi dagingnya. Pada entok, meskipun memiliki
produksi daging yan
Collections
- MT - Animal Science [1210]