View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Human Ecology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Human Ecology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Faktor determinan stuntimg pada balita usia 12-59 bulan

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Fulltext (19.74Mb)
      Date
      2015
      Author
      Lukman, Try Nur Ekawati
      Khomsan, Ali
      Anwar, Faisal
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Pertumbuhan anak dapat dilihat dari indikotor tinggi badan menurut umur, hal tersebut merupakan salah satu indeks pengukuran yang dapat dilakukan untuk menentukan status gizi balita. Masalah gizi yang dihadapi Indonesia masih sangat banyak antara lain tingginya prevalensi stunting pada balita. Data Riskesdas 2010 menunjukkan angka prevalensi stunting 35.7% dan mengalami peningkatan sebanyak 2% pada hasil Riskesdas 2013 yaitu 37.2%. Khusus di wilayah Jawa Barat prevalensi stunting 33.7%. Prevalensi stunting secara nasional maupun di Jawa Barat masih tergolong masalah kesehatan masyarakat karena melebihi standar WHO (cut-off point 20%). Dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh masalah stunting pada balita dalam jangka pendek adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, dan gangguan metabolisme dalam tubuh, sedangkan akibat yang ditimbulkan dalam jangka panjang dapat menurunkan kemampuan kognitif (prestasi belajar), menurunnya kekebalan tubuh, berisiko menderita penyakit diabetes, kegemukan, kanker, stroke, disabilitas pada usia tua, jantung dan pembuluh darah. Hal tersebut akan menurunkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, produktifitas, dan daya saing bangsa (Bappenas 2012; Black 2008; Syarief et al. 2006). Tujuan umum dari penelitian adalah untuk menganalisis faktor Determinan Stunting pada Balita usia 12-59 bulan. Adapun tujuan khusus penelitian untuk: 1) Mempelajari karakteristik sosial keluarga, tinggi badan ibu, sanitasi lingkungan, layanan kesehatan, perilaku higienis, kualitas fisik rumah dan karakteristik anak. 2) Menganalisis hubungan karakteristik anak, tinggi badan ibu, sanitasi lingkungan, layanan kesehatan, perilaku higienis, kualitas fisik rumah, penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita. 3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi stunting pada balita. Penelitian menggunakan desain cross sectional study, dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kejadian stunting dengan faktor-faktor yang memengaruhi. Penelitian dilakukan di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Contoh terpilih selanjutnya diseleksi berdasarkan kriteria inklusi: 1) anak usia 12-59 bulan, 2) tinggal dengan ibu, 3) responden (ibu) bersedia diwawancara, 4) terdaftar pada posyandu dan memiliki KMS, 5) bertempat tinggal pada Desa Batulawang. Kriteria ekslusi: 1) anak yang memiliki penyakit bawaan lahir, 2) anak dari keluarga yang sama. Data yang dikumpulkan berupakan data primer dan sekunder. Data primer meliputi karakteristik keluarga, kualitas fisik rumah, sanitasi lingkungan, akses dan layanan kesehatan, PHBS, tinggi badan ibu, antropometri anak, status kesehatan anak, dan penyakit infeksi. Data sekunder meliputi gambaran umum lokasi penelitian dan karakteristik anak. Analisis statistik menggunakan uji Chi-square untuk melihat hubungan jenis kelamin, status kesehatan anak meliputi penyakit infeksi dan kelengkapan imunisasi dengan kejadian stunting balita. Analisis korelasi Spearman dan Pearson digunakan untuk menganalisis hubungan antara: umur anak, tinggi badan ibu, sanitasi lingkungan, panjang badan lahir, berat badan lahir, akses dan layanan kesehatan, PHBS dengan Z-score balita. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi stunting pada balita menggunakan regresi logistik. Terdapat berbagai variabel yang memiliki hubungan dengan kejadian stunting pada anak balita. Pada uji korelasi dan chi-squre yang dilakukan umur anak memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan kejadian stunting umur anak yang masuk dalam kategori batita lebih berpeluang mengalami stunting dibandingkan anak usia lebih tua, panjang badan lahir yang pendek memiliki hubungan dengan kejadian stunting, berat badan lahir anak yang masuk dalam kategori BBLR (> 2500 gram) memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting, serta akses dan layanan kesehatan memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting. Tinggi badan ibu yang merupakan variabel yang mewakili variabel genetik tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada anak. Sanitasi lingkungan, perilaku higienis, dan kualitas fisik rumah yang merupakan variabel yang mewakili faktor lingkungan (eksternal) yang secara tidak langsung berdampak pada status kesehatan dan gizi anak tidak memiliki hubungan dengan kejadian stunting (p>0.05). Penyakit infeksi yang diderita anak tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting namun anak yang memiliki frekuensi sakit >7 hari menunjukkan tingginya persentase anak mengalami stunting 97.9%. Faktor-faktor yang memengaruhi kejadian stunting pada balita adalah akses dan layanan kesehatan yang masuk dalam kategori tidak memenuhi syarat 4.52 kali berisko mengalami stunting dibandingkan keluarga yang akses dan layanan kesehatan masuk dalam kategori memenuhi syarat (p<0.05; 0.90-22.5). Umur anak yang lebih muda (balita) 0.80 yang berarti anak pada umur batita memiliki risiko 20% lebih tinggi mengalami stunting dibandingkan anak usia pra sekolah (p<0.05; Cl 95%: 0.15-0.89), anak yang lahir BBLR 5.96 kali memiliki risiko yang lebih besar mengalami stunting dibandingkan anak yang lahir dengan BBLN (p<0.05; Cl 95%: 0.93-37.8), dan anak yang lahir dengan panjang badan lahir pendek (< 48 cm) 15.06 kali memiliki risiko mengalami stunting dibandingkan anak yang lahir dengan panjang badan lahir normal (≥ 48 cm).
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118497
      Collections
      • MT - Human Ecology [2275]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail