View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Human Ecology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Human Ecology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaruh Intervensi Minuman Antioksidan terhadap Limfosit Total dan Imunoglobulin G Orang Dewasa Gemuk

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Fulltext (26.84Mb)
      Date
      2015
      Author
      Fitrasyah, Siti Ika
      Dwiriani, Cesilia Meti
      Kustiyah, Lilik
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini menggunakan sebagian data dari kegiatan penelitian Hibah Kompetitif Penelitian Strategis Nasional Nomor: 046/SP2H/PL/Dit.Litabmas/ III/2012 yang berjudul “Pengkajian Minuman Bekatul, Minyak Bekatul, dan Tomat untuk Kesehatan Lipid dan Kadar Gula Darah serta Status Imun Orang Dewasa Gemuk”. Pada penelitian ini subjek diberikan intervensi minuman antioksidan, berupa minuman sari buah tomat dan bubuk bekatul ber-flavor. Kedua jenis minuman tersebut sudah terbukti memiliki kadar antioksidan dengan likopen sebagai zat antioksidan dari tomat; dan oryzanol, tokoferol, serta tokotrienol dari bekatul. Desain penelitian adalah quasi experimental one group pre & post-test yang dilakukan selama 28 hari. Subjek adalah 13 pegawai Institut Pertanian Bogor (IPB) pria dan wanita yang kegemukan berdasarkan nilai IMT ≥ 25 kg/m2 hasil screening terhadap 32 pegawai kegemukan. Pembuatan produk intervensi berupa minuman antioksidan (sari buah tomat dan bubuk bekatul ber-flavor) hingga pengambilan darah dilaksanakan di IPB Dramaga, sedangkan analisis darah dilaksanakan di Laboratorium Terpadu FKUI Jakarta. Seluruh kegiatan penelitian dilaksanakan sejak bulan Juni hingga Desember 2013. Data yang dikumpulkan adalah karakteristik sosial ekonomi demografi, konsumsi pangan, dan kebiasaan konsumsi pangan sumber antioksidan selama satu bulan sebelum intervensi. Data limfosit total dan titer IgG dikumpulkan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan setelah intervensi menggunakan 2 ml darah. Analisis kadar limfosit total menggunakan darah utuh dengan metode hematologi impedansi dan analisis titer IgG menggunakan plasma darah dengan metode Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensia. Sebelum analisis, dilakukan uji normalitas terlebih dahulu pada seluruh variabel yang diteliti menggunakan uji Shapiro Wilk. Analisis deskriptif dilakukan pada variabel karakteristik sosial ekonomi demografi subjek. Analisis inferensia berupa uji beda Wilcoxon dilakukan untuk mengetahui perbedaan seluruh variabel antar kelompok (obes dan overweight) saat baseline. Untuk menganalisis perbedaan kadar limfosit total dan titer IgG masing-masing kelompok sebelum dan setelah intervensi minuman sari buah tomat dan bubuk bekatul ber-flavor maka dilakukan uji beda Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik sosial ekonomi demografi yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, status pernikahan, pendapatan keluarga, dan besar keluarga antara subjek obes dan overweight relatif sama (p > 0.05). Kebiasaan makan yang meliputi kebiasaan sarapan, frekuensi makan sehari, kebiasaan makan camilan, makan berlebihan ketika stres, makanan pantangan, pengolahan makanan yang disukai, kebiasaan konsumsi fast food dan soft drink antara subjek obes dan overweight tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (p > 0.05). Lebih dari tiga per empat dan hampir 70% subjek masingmasing tingkat kecukupan energi dan proteinnya tergolong defisit tingkat berat. Tingkat kecukupan lemak (92.3% subjek) dan karbohidrat (38.5% subjek) tergolong lebih. Rata-rata frekuensi konsumsi pangan sumber lemak sekitar dua per tiga subjek adalah sebesar 0.7 kali per minggu dengan pangan yang paling sering dikonsumsi adalah bakso. Rata-rata frekuensi konsumsi pangan manis subjek adalah sebesar 1.4 kali per minggu yang berasal dari gula pasir. Rata-rata frekuensi konsumsi biji-bijian subjek adalah sebesar 0.8 kali per minggu dengan pangan yang paling sering dikonsumsi adalah beras merah. Rata-rata frekuensi konsumsi sayuran subjek adalah sebesar 1.3 kali per minggu dengan pangan yang paling sering dikonsumsi adalah wortel. Rata-rata frekuensi konsumsi buahbuahan subjek adalah sebesar 1.1 kali per minggu dengan pangan yang paling sering dikonsumsi adalah pepaya dan apel. Secara keseluruhan, hampir separuh (46.2%) subjek pernah mengalami sakit pada tiga bulan terakhir sebelum intervensi namun tidak menunjukkan perbedaan yang nyata antara kelompok obes dan overweight (p > 0.05). Rata-rata kadar limfosit total mengalami penurunan yang tidak signifikan (p > 0.05) dari 34.85 menjadi 32.46%, sedangkan rata-rata titer IgG pada subjek secara umum mengalami penurunan yang signifikan (p < 0.05) dari 387.43 menjadi 377.25 mg/dl. Hal ini membuktikan bahwa intervensi pangan antioksidan berupa minuman sari buah tomat dan bekatul ber-flavor sudah mampu memberikan efek pada perbaikan respon imun tubuh subjek.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118463
      Collections
      • DT - Human Ecology [584]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail