Show simple item record

dc.contributor.advisorLioe, Hanifah Nuryani
dc.contributor.advisorAbbas, Akmadi
dc.contributor.advisorApriyantono, Anton
dc.contributor.authorSetiyoningrum, Fitri
dc.date.accessioned2023-06-06T05:14:41Z
dc.date.available2023-06-06T05:14:41Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118452
dc.description.abstractJeruk purut (Citrus hystrix DC) banyak digunakan sebagai bumbu atau flavor alami dalam makanan dan minuman di beberapa negara di Asia karena flavornya yang disukai. Daun jeruk purut seringkali dijual dalam bentuk kering baik dalam bentuk utuh maupun bubuknya untuk menghindari kerusakan mikrobiologi dan biokimia selama penyimpanan. Sampai saat ini belum ada peneliti yang mempelajari fenomena perubahan komponen minyak atsiri dalam daun jeruk purut utuh kering ataupun bubuknya yang disimpan pada suhu kamar. Oleh karena itu hal ini menjadi fokus penelitian ini. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari perubahan komponen minyak atsiri dalam daun jeruk purut kering bentuk utuh maupun bubuknya pada penyimpanan suhu kamar selama 90 hari. Penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap, yaitu (1) penyediaan bahan baku daun jeruk purut, (2) penelitian pendahuluan: penentuan waktu pengeringan daun jeruk purut sampai diperoleh kadar air kurang atau sama dengan 10 % dan (3) penyimpanan daun jeruk purut kering bentuk utuh dan bubuknya pada suhu kamar. Bahan baku daun jeruk purut purut diperoleh dari kabupaten Tulungagung, umur pohon berkisar 5 tahun dan umur daun 3 – 4 bulan terhitung dari kuncup. Parameter yang diamati selama penyimpanan adalah kadar air, warna, rendemen minyak atsiri serta komponen minyak atsirinya. Pengamatan dilakukan pada hari ke 0, 18, 36, 54, 72, 90 penyimpanan. Kadar air daun jeruk purut segar sebesar 62.22% (b/b), dengan rendemen minyak atsiri 3.51% bk. Kadar air daun jeruk purut kering ≤ 10 % dicapai setelah daun jeruk purut dikeringkan selama 12 jam dengan oven suhu 50 ± 2oC, yaitu didapat kadar air sebesar 7.17% (b/b). Rendemen minyak atsiri dalam daun jeruk purut mengalami penurunan hampir 50% dari rendemen minyak atsiri daun segarnya, setelah dikeringkan dengan oven suhu 50 ± 2oC selama 12 jam. Kadar air daun jeruk purut kering bentuk utuh dan bubuk mengalami peningkatan selama penyimpanan. Kadar air bubuk daun jeruk purut lebih besar dibanding kadar air daun jeruk purut kering bentuk utuh. Kadar air daun jeruk purut kering bentuk utuh sebesar 7.65% (b/b) pada hari ke-0 penyimpanan dan mengalami peningkatan menjadi 7.88% (b/b) pada hari ke-90 penyimpanan. Kadar air bubuk daun jeruk purut sebesar 7.51% (b/b) pada hari ke-0 penyimpanan dan mengalami peningkatan menjadi 9.72% (b/b) pada hari ke-90 penyimpanan.id
dc.language.isoidid
dc.subject.ddcFood Sciencesid
dc.titlePerubahan komponen minyak atsiri pada daun jeruk purut (Citrus hystrix DC) kering bentuk utuh dan bubuk selama penyimpanan pada suhu ruangid
dc.typeThesisid
dc.subject.keyworddried kaffir lime leavesid
dc.subject.keywordessential oilid
dc.subject.keywordvolatile compoundsid
dc.subject.keywordstorageid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record