Aplikasi Ice Gel pada Kemasan untuk Transportasi dan Penyimpanan Sementara Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)
View/Open
Date
2015Author
Nurkusumaprama, Adya
Darmawati, Emmy
Purwanto, Y Aris
Metadata
Show full item recordAbstract
Jamur tiram merupakan salah satu komoditi yang memiliki potensi di Indonesia, hal ini disebabkan karena kelembaban udara di Indonesia mendukung untuk pertumbuhan dan perkembangan jamur. Salah satu kendala dalam komoditi jamur tiram adalah transportasi yang dilakukan. Pada beberapa daerah jamur tiram ditransportasikan pada pukul 11:00 hingga pukul 14:00. Suhu lingkungan pada rentang waktu tersebut cukup panas sehingga dapat mempercepat penurunan kualitas jamur tiram. Salah satu cara untuk mempertahankan kualitas jamur tiram adalah dengan menurunkan suhu ketika jamur tiram ditrasportasikan. Ice gel merupakan salah satu media dingin alternatif yang dapat digunakan untuk menurunkan suhu jamur tiram saat ditrasportasikan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa efek dari ice gel yang diaplikasikan dalam kemasan transportasi terhadap daya tahan dan perubahan mutu jamur tiram.
Transportasi dirancang untuk waktu 2.5 jam sesuai dengan kondisi lapang. Kemasan yang digunakan adalah styrofoam dengan dimensi 375 mm x 275 mm x 275 mm dan tebal 27.5 mm untuk mempertahankan suhu dingin. Penempatan jamur dalam kemasan dilakukan dengan dua cara yaitu secara curah tanpa kemasan plastik dan menggunakan plastik yang biasa digunakan petani. Berat perkemasan 3 kg. Karakteristik ice gel dan mutu jamur tiram diamati dan dianalisa dalam penelitian ini
Berdasarkan karakteristik ice gel, maka dibutuhkan 3 buah ice gel dalam kemasan untuk membuat suhu jamur seberat 3 kg pada kisaran 15 oC selama 2.5 jam transportasi. Tiga buah ice gel dengan berat 3 kg yang diletakkan dalam kemasan tanpa beban (belum diisi jamur tiram) mampu membuat suhu ruang kemasan pada kisaran 5-15 oC selama 23 jam.
Perlakuan yang menghasilkan suhu jamur rendah dan mutu jamur diterima oleh konsumen adalah perlakuan menggunakan plastik dan ice gel dengan posisi 1. Suhu jamur yang dikemas selama 2.5 jam menurun menjadi 19.9 oC dari suhu lapang 27 oC. Suhu jamur masih dapat turun 14.7 oC - 16 oC selama 12 jam. Susut bobot sebesar 2.57 % - 2.7 %, nilai kecerahan jamur 86 - 89 termasuk katagori baik dan 50% panelis masih menerima mutu tersebut.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2336]