dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat perembesan nitrogen dari bintil akar Rhizobium japonicum pada tanaman kedelai terhadap tanaman jagung yang tumbuh bersamanya.Untuk ini dilakukan pengukuran beberapa sifat pertumbuhan, hasil dan komponen hasil dari tanaman jagung yang ditanam bersama kedelai berbintil akar dan kedelai tidak berbin- til akar. Dan untuk mengetahui pengaruh kompetisi, dita- nam jagung tanpa kedelai. Kedelai berbintil akar yang dipakai adalah Clark 63, sedangkan kedelai yang tidak ber- bintil akar adalah galur hampir isogeniknya yaitu Clark rj1. Untuk tanaman jagung dipakai hibrida percobaan (09x13) ha- sil persilangan Dr Jajah Koswara. Digunakan Rancangan Petak Terbagi dengan empat ulang- Empat taraf pupuk N (urea), yaitu: 0, 45, 90 dan 135 an. kg N/ha merupakan petak utama dan tiga kombinasi tanaman, yaitu: jagung+Clark 63, jagung+Clark rj, dan jagung tan- pa kedelai sebagai anak petak. Diduga terjadi gangguan terhadap aktifitas bintil akar dan pertumbuhan tanaman jagung sebagai akibat kekurangan air pada minggu ke 5 dan 6 setelah jagung di- tanam, sehingga manfaat perembesan nitrogen dari bintil akar agak kurang kelihatan. Pola respons komponen tumbuh, hasil dan komponen ha- sil memperlihatkan kecenderungan yang lebih baik pada ta- naman jagung yang memperoleh perembesan nitrogen dari bin- til akar dibandingkan dengan tanpa perembesan, walau tidak nyata. Perembesan menaikkan kadar protein biji dari 8.86% menjadi 11.31% pada taraf pupuk 90 kg N/ha. Penambahan nitrogen ke dalam tanah antara 45 90 kg N/ha, menurunkan perembesan nitrogen dari bintil akar. Bahkan pada 135 kg N/ha bintil sifatnya berubah merupakan saingan bagi tanaman jagung, sehingga menurunkan laju per- tambahan ukuran komponen tumbuh, hasil dan komponen hasil. Kekurangan air mempertajam pengaruh kompetisi, sehing- ga hasil dan komponen hasil turun secara ekstrim. Pada tanaman jagung yang tumbuh bersama kedelai Clark 63 (nor- mal) berat kering bahan organik turun sebanyak 54%, berat tongkol tanpa kelobot 49%, hasil biji 43% dan kandungan protein biji 50%. Terhadap total hasil protein biji tiap hektar, perem- besan nitrogen dari bintil akar menaikkan hasil sebesar 254.05 kg atau 60% pada 0 kg N/ha. | id |