| dc.description.abstract | Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimanakah posisi sikap tokoh-tokoh masyarakat pada
daerah penduduk asli (Gunung Sugih-Terbanggi Besar) dan daerah transmigrasi (Trimurjo-Punggur) terhadap Keluarga berencana, ingin mengetahui posisi sikap tokoh resmi dan sikap tokoh tidak resrni. Juga bermaksud mengetahui apakah ada perbedaan sikap tokoh masyarakat daerah penduduk asli dan daerah transmigrasi terhadap Keluarga berencana, apakah ada perbedaan sikap tokoh resmi dan sikap tokoh tidak resmi dan ingin diketahui juga hubungan beberapa faktor dengan sikap tokoh masyarakat itu.
Daerah penelitian di Lampung Tengah yaitu pada Kecamatan Gunung Sugih, Terbanggi Besar, Trimurjo
dan Punggur. Jumlah responden 104 orang, yang terdiri dari 40 orang tokoh tingkat kecamatan dan 64 orang tokoh tingkat pedesaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap tokoh masyarakat daerah penduduk asli terletak pada dimensi kwalitas positif yang agak lebih tinggi dibanding dengan sikap tokoh daerah transmigrasi, sikap tokoh resmi pada empat kecamatan itu terletak pada dimensi kwalitas positif setuju yang lebih tinggi dibanding sikap tokoh tidak resmi yang berkwalitas positif setuju yang "labil” sebab telah mendekati kwalitas netral. Tidak terdapat perbedaan yang nyata antara sikap tokoh pada daerah penduduk asli dan daerah transmigrasi. | id |
