dc.description.abstract | Diperkirakan bahwa dalam masa mendatang makin banyak perkebunan karet di Indonesia diusahakan pada tanah Pod- zolik Merah-Kuning. Pemupukan yang tepat untuk pesemaian GT-1 pada tanah Podzolik Merah-Kuning belum diketahui dan perlu segera ditetapkan. Penelitian ini bertujuan mene- tapkan pengaruh pupuk N, P, K, dan Mg terhadap pertumbuhan tanaman karet GT-1 di pesemaian pada tanah Podzolik Merah- Kuning di Sumatera Selatan. Percobaan pemupukan dengan perlakuan terdiri dari 24 kombinasi pupuk N-P-K-Mg bersusunan faktorial 3 x 23 dan diulang 2 kali, dilakukan di Kebun Percobaan Sembawa, Palembang, menggunakan rancangan percobaan Acak Kelompok. Perlakuan serupa tetapi tanpa tanaman juga dilakukan di laboratorium untuk memperoleh data yang terperinci tentang pengaruh pupuk terhadap beberapa sifat tanah. Pengaruh pupuk diamati pada pertumbuhan dan kadar hara daun tanaman, susunan kimia tanah, beberapa sifat fisit tanah, dan populasi nematoda saprozoik dalam tanah. Diperoleh kesimpulan bahwa pengaruh pupuk N terhadap pertumbuhan tanaman karet GT-1 di pesemaian pada tanah Podzolik Merah-Kuning di Sumatera Selatan pada percobaan ini tidak jelas, sehingga kebutuhan tanaman akan pupuk N belum dapat ditetapkan dan perlu diteliti lebih lanjut. Pemupukan urea menaikkan kadar nitrat dan memasamkan ta- nah, menurunkan kadar kation dapat ditukar dan menurunkan populasi nematoda saprozoik dalam tanah.Pupuk fosfat perlu diberikan tumbuhan tanaman. untuk mempercepat pertumbuhan tanaman. Sampai tanaman berumur 15 bulan pupuk TSP lebih baik pengaruhnya daripada fosfat alam, tetapi pada waktu tanaman berumur 18 bulan pengaruh TSP sama dengan pengaruh fosfat alam. Walaupun pupuk fosfat yang diberikan ke dalam tanah mengalami perubahan, sampai jangka waktu tiga bulan sejak pemupukan masih cukup banyak P-pu- puk yang tertinggal di dalam tanah dan terdapat dalam ben- tuk tersedia bagi tanaman. Sampai jangka waktu tertentu pemupukan K dan Mg belum diperlukan bagi pesemaian GT-1 pada tanah Podzolik Merah- Kuning di Sumatera Selatan. Dalam hal serapan tanaman pupuk K dan Mg bersifat antagonistik. Di samping itu pupuk K menaikkan pH dan kapasitas tukar kation tanah sedangkan pupuk Mg menaikkan stabilitas agregat tanah. Pupuk K dan Mg yang tertinggal dalam tanah, paling kurang sampai tiga bulan sejak pemupukan sebagian besar masih terdapat dalam bentuk tersedia bagi tanaman. | id |