tabilitas dan Karakterisasi Enkapsulat Minyak Atsiri Pala Sebagai Ingredien Flavor.
View/ Open
Date
2013Author
Djiuardi, Evelyn
Fardiaz, Dedi
Purwadaria, Hadi Karia
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia memiliki setidaknya 40.000 jenis tumbuhan hidup tersebar di
berbagai pulau di seluruh Nusantara.Dari sekian banyak jenis tumbuhan, sekitar 2000
jenis tumbuhan telah dipergunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
sandang, pangan, papan, obat tradisional dan kosmetik. Salah satu jenis tanaman yang
ada di Indonesia yang telah banyak dimanfaatkan minyak atsirinya untuk keperluan
obat tradisional adalah tanaman pala. Pala menjadi salah satu komoditas ekspor yang
paling penting karena Indonesia merupakan eksportir pala yang terbesar yang
memenuhi 60% kebutuhan pala dunia. Selain menjadi komoditas ekspor, permintaan
pasar lokal pun cukup tinggi. Luas area perkebunan pala telah meningkat dari tahun
ke tahun, dan pada tahun 2005 telah mencapai 68691 hektar. Tingkat produksi
minyak atsiri pala di Indonesia adalah sekitar 450 – 500 ton per tahun. Minyak atsiri
pala merupakan jenis minyak atsiri yang diperoleh melalui proses destilasi biji dan
fuli pala. Salah satu fungsi dari minyak atsiri pala adalah sebagai penambah cita rasa
bahan pangan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan formulasi bahan penyalut yang
dapat menghasilkan mikrokapsul dengan kualitas yang baik, untuk menemukan
formulasi minuman instan pala, dan untuk melindungi minyak atsiri pala dari
kerusakan dan ketidakstabilan sehingga minyak atsiri tersebut dapat dipergunakan
sebagai ingredien flavor.
Penelitian ini dibagi ke dalam enam tahapan, dimana tahapan pertama adalah
untuk mempelajari karakteristik dari minyak atsiri pala, kemudian tahapan kedua
adalah untuk menentukan formulasi bahan penyalut sehingga formulasi tersebut dapat
menghasilkan larutan emulsi yang stabil. Tahapan ketiga adalah untuk
mengenkapsulasi minyak atsiri pala, tahapan keempat adalah untuk mempelajari
karakteristik dari enkapsulat minyak atsiri pala dan tahapan kelima adalah aplikasi
minyak atsiri pala sebagai ingredien flavor untuk minuman instan pala dan tahapan
terakhir adalah menganalisis stabilitas minyak atsiri pala sebagai ingredien flavor.
Variabel yang dipelajari dalam penelitian ini adalah 1) konsentrasi
maltodekstrin sebanyak 31% dan 36% yang dikombinasikan dengan konsentrasi gum
Arabic sebanyak 5%, 2) waktu homogenisasi selama 10 dan 15 menit, dan 3)
konsentrasi dari minyak atsiri pala yang ditambahkan ke dalam larutan emulsi
sebanyak 1.5%, 2%, dan 2.5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5% gum Arabic yang dikombinasikan
dengan 31% maltodekstrin dan 5% gum Arabic yang dikombinasikan dengan 36%
maltodekstrin merupakan formulasi bahan penyalut yang paling tepat karena dapat
menghasilkan larutan emulsi yang stabil dengan viskositas yang rendah. Selain itu,
mikrokapsul yang dihasilkan juga halus dan tidak menggumpal. Penambahan
konsentrasi minyak atsiri pala sebanyak 0.5% ke dalam larutan emulsi dan waktu
homogenisasi selama 10 dan 15 menit ternyata tidak memberikan pengaruh yang
berbeda nyata pada sampel. Penambahan maltodekstrin sebanyak 5% ke dalam
larutan emulsi ternyata meberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap viskositas
sampel. Semakin banyak jumlah maltodekstrin yang ditambahkan, semakin tinggi
total padatan terlarut di dalam sampel, sehingga mengakibatkan peningkatan
viskositas sampel dari 33.75 mPa.s menjadi 55.625 mPa.s
Collections
- MT - Agriculture Technology [2218]