| dc.description.abstract | Pembatasan sosial menyebabkan pelaku seni kesulitan dalam menjalankan pekerjaannya karena hampir semua kegiatan seni membutuhkan interaksi dengan banyak orang. Pelaku seni dituntut untuk merancang strategi guna mempertahankan sumber penghasilannya serta menjaga eksistensi kebudayaan. Penelitian ini bertujuan menganalisis; 1) profil pelaku seni yang terdampak pandemi Covid-19, 2) strategi bertahan hidup pelaku seni menghadapi pandemi Covid-19, dan 3) strategi pelaku seni dalam menjaga eksistensi kebudayaan selama pandemi Covid-19. Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan informan dari penelitian adalah pelaku seni di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Data dikumpulkan dengan observasi dan wawancara mendalam yang kemudian dianalisis melalui tiga tahapan, yaitu reduksi, penyajian, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap aktivitas kesenian. Bidang kesenian, seni tari merupakan yang paling terdampak. Strategi bertahan hidup yang dilakukan pelaku seni, melalui strategi aktif, strategi pasif, dan strategi jaringan. Dalam menjaga eksistensi kesenian pelaku seni melakukan berbagai upaya dengan membuat konten seni di media sosial, membuat proyek seni, dan lain-lain. | id |
