Show simple item record

dc.contributor.advisorMartojo, Harimurti
dc.contributor.advisorSugandi, Dawan
dc.contributor.advisorHardjosworo, Peni S.
dc.contributor.authorRasyid, Sahari Banong
dc.date.accessioned2023-05-25T06:17:37Z
dc.date.available2023-05-25T06:17:37Z
dc.date.issued1978
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118004
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan di Bagian Ilmu Ternak Unggas, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, dimulai tanggal 15 Desember 1976 sampai dengan tanggal 15 Juni 1977. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ransum terhadap "performance" ayam RIR murni, hasil persilangan F₁ betina (ayam kampung betina x Rhode Island Red jantan) x RIR jantan dan F₂ (F₁ x F₁) F2 dan mencari kemungkinan adanya interaksi ransum dan "strain" tersebut. Percobaan yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan percobaan faktorial 3 x 2, dengan menggunakan pola rancangan acak lengkap. Sebanyak 144 ekor ayam yang berasal dari "strain" ayam RIR murni, ayam hasil persilangan F1 x RIR dan F2 yang berumur 5 minggu dan dipelihara sejak umur satu hari. Masing-masing "strain" ayam sebanyak 48 ekor, sebagai sumber keragaman genotipa. Sebagai sumber keragaman lingkungan digunakan 2 macam ransum yaitu ransum standar dan ransum yang mengandung 25% rumput lapangan. Dari hasil pengolahan statistik dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengaruh "strain" terhadap pertumbuhan dan umur bertelur pertama adalah nyata (P<0,05). Pengaruh ransum terhadap pertumbuhan dan umur bertelur pertama tidak nyata. 2. Pengaruh "strain" terhadap konsumsi ransum sangat nyata (P <0,01). Pengaruh ransum terhadap konsumsi ransum tidak nyata. 3. Pengaruh "strain" terhadap konversi ransun tidak nyata tetapi pengaruh ransum terhadap konversi ransum adalah nyata (P < 0,05). "Strain" ayam F2 lebih efisien menggunakan ransum standar dan "strain” ayam hasil persilangan F₁ x RIR lebih efisien menggunakan ransum yang F. 1 mengandung 25% rumput lapangan, masing-masing 7,0330 dan 7,3158. 4. Pengaruh "strain" dan pengaruh ransum terhadap berat telur tidak nyata. "Strain" ayam yang memperoleh ransum yang mengandung 25% rumput lapangan menghasilkan berat telur tertinggi, masing-masing 38,31 gram untuk ayam RIR murni, 38,18 gram untuk ayam hasil persilangan F₁ x RIR dan 38,50 gram untuk F, 2° Dan "strain" yang memperoleh ransum standar mencapai berat telur masing-masing 39,59 gram untuk RIR murni, 36,92 gram untuk ayam hasil persilangan F1 x RIR dan 36,09 gram untuk ayam F 2° 5. Pengaruh "strain" terhadap mortalitas tidak nyata, tetapi pengaruh ransum terhadap mortalitas sangat nyata (P <0,01). 6. Terdapat interaksi genotipa-lingkungan yang nyata (P <0,05) antara "strain" dengan ransum dalam sifat pertumbuhan dan sangat nyata (P <0,01) dalam sifat konversi ransum. Tidak terdapat interaksi genotipa-lingkungan yang nyata antara "strain" dengan ransum terhadap konsumsi ransum, umur bertelur pertama, berat telur dan mortalitas. 7. Koefisien korelasi antara umur bertelur pertama dengan berat badan pada waktu umur bertelur pertama umumnya positif dan tidak nyata, kecuali "strain" ayam F₂ yang memperoleh ransum standar menunjukkan korelasi positif yang nyata (P (0,05).id
dc.language.isoidid
dc.titlePerformance hasil-hasil persilangan ayam kampung dengan ayam rhode island red dan rhode island red murni dalam ransum standar dan ransum yang mengandung dua puluh lima persen rumput lapanganid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordTernak unggasid
dc.subject.keywordRansumid
dc.subject.keywordAyam RIR murniid
dc.subject.keywordStrainid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record