dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kumbang ambrosia; intensitas dan laju serangan; pengaruh pengulitan, pengaruh batang dari pohon dan pengaruh lokasi terhadap intensitas serangan pada kayu ramin, Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan dasar dalam usaha peno ogahan hama kumbang ambrosia. Penelitian dilakukan di daerah tebangan pohon ramin di Kalimantan Barat. Contoh uji yang digunakan berukuran panjang satu dan lima meter. Pengamatan dilakukan ter hadap jumlah lubang gerek per meter pesegi permukaan dolok dan dalamnya lubang gerek. Jenis-jenis kumbang yang termasuk famili Platypodidae sangat dominan menyerang kayu ramin. Dari famili tersebut diperkirakan terdapat 12 fena yang lazim menyerang kayu ramin. Salah satu jenis di antaranya yang paling banyak ditemukan adalah Treptoplatypus trepanatus Strohm, Jenis kumbang ini keluar pada waktu pagi dan sore hari atau pada waktu siang kalau keadaan cuaca mendung atau menjelang hujan. Pengulitan kayu berpengaruh sangat nyata terhadap intensitas rangan dan laju penggerekan. Selama tujuh hari penyimpanan di hutan dolok yang berkulit belum diserang, sedangkan pada dolok yang tidak berkulit serangan mulai terjadi pada hari kedua sejak ditebang. Ponggorokan kumbang ambrosia tidak dipengaruhi oleh lokasi dolok dalam pohon. Pada percobaan di Kelabau bagian pangkal dolok yang dikuliti lebih cepat diserang daripada bagian pangkal yang tidak diteliti. Pada percobaan di Gounduwalan serangan yang lebih hebat terjadi pada bagian tengah batang yang tidak dikuliti. Baru Intensitas serangan yang terjadi di areal tebangan yang berlangsung enam bulan tidak berbeda nyata dengan yang terjadi di areal tebangan yang telah berlangsung dua tahun. Ukuran batang ber- pengaruh nyata terhadap intensitas serangan. Dolok yang berukuran lebih besar diserang lebih hebat daripada dolok yang berukuran kecil. | id |