Kajian Morfopatologi dan lmunologi pada Ayam Specific Pathogen Free (SPF) setelah Perlakuan V aksinasi Gumboro Intermediate strain.
View/ Open
Date
2005Author
Syahroni, Bahruddin
Handharyani, Ekowati
Soetjoedono, Retno Damajanti
Jusa, Enuh Raharjo
Metadata
Show full item recordAbstract
Semenjak ditemukan di Indonesia pada tahun 1988, penyakit Gumboro atau Infectious Bursa/ Disease (IBD) masih menjadi problem bagi petemak, sebab dapat menimbulkan kerugian ekonomi antara lain angka kesakitan yang tinggi, penurunan produksi, biaya pengelolaan yang tinggi serta bersifat imunosupresif. Pencegahan dengan jalan vaksinasi merupakan salah satu pemecahan masalah yang dapat dilakukan hingga saat ini. Penelitian ini dilakukan dengan melaksanakan program vaksinasi menggunakan intermediate strain (Winterfield 2512) terhadap ayam Specific Pathogen Free (SPF). Kelompok pertama diberikan vaksin intermediate strain sedangkan kelompok kedua adalah kelompok tanpa perlakukan atau kontrol. Aplikasi vaksin intermediate strain memberikan pengaruh yang tidak permanen terhadap organ pertahanan primer. Analisis dari indeks bursa secara keseluruhan berada di atas 0, 7, sedangkan bursa score lesion / skor lesio pada bursa secara keseluruhan menunjukkan nilai ≥ 2, sementara kelompok kontrol tidak mengalami perubahan. Selama tujuh minggu pasca vaksinasi semua ayam menunjukkan titer antibodi ≥800 x (nilai standar minimum) dengan uji serum neutralization (SN), sedangkan kelompok kontrol mempunyai nilai : S ≤8,0. Titer antibodi mengalami kenaikan secara signifikan sampai minggu ketiga dan keempat, kemudian menurun pada minggu ketujuh. Hasil uji SN≥ 800 x sebagai standar minimum atau diantara 15 - 75 Enzyme Linked Immunosorbent Assay unit (ELISA unit) sebagai nilai positif dengan uji ELISA. Pelaksanaan vaksinasi IBD yang telah dilakukan terhadap ayam SPF menggunakan intermediate strain menunjukkan tingkat keamanan dan bersifat protektif, walau secara klinis terjadi gangguan pertumbuhan.
Collections
- DT - Veterinary Science [285]