View Item 
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Forestry
      • Forest Management
      • View Item
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Forestry
      • Forest Management
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Kuantifikasi Dan Pemanfaatan Limbah Eucalyptus Pellita Di Hutan Tanaman Sebagai Bahan Baku Energi Biomassa

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Article (307.7Kb)
      Date
      2022
      Author
      Suwarna, Ujang
      Syahdah, Nurul
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Energi merupakan sumber kehidupan seluruh makhluk hidup di muka bumi, khusunya manusia. Secara umum, energi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu energi yang tidak dapat diperbaharui dan energi yang dapat diperbaharui. Energi fosil sangat disukai sebagai sumber energi karena mempunyai nilai kalor yang tinggi dan mudah terbakar. Namun, masalahnya proses pembentukan energi fosil sangat lama bahkan membutuhkan waktu hingga jutaan tahun. Telah terjadi penyusutan cadangan minyak dan gas di seluruh dunia sehingga menyebabkan kenaikan harga pada setiap tahunnya. Melihat kenyataan tersebut manusia mulai menggunakan sumber energi yang dapat diperbaharui. Salah satu sumber energi tersebut berasal dari siklus biologis, yang dinamakan biomassa. Sumber energi biomassa selain bersifat terbarukan (renewable energy), juga bersifat ramah lingkungan jika dikelola secara berkelanjutan, dengan kadar CO2 yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan energi fosil serta kandungan sulfur dan heavy metal yang relatif rendah. Walaupun pembakaran biomassa menghasilkan karbondioksida tetapi akan diseimbangkan kembali oleh tumbuhan, sehingga tidak ada penimbunan karbondioksida dalam atmosfer dan keberadaannya terus berimbang. Volume kayu yang dimanfaatkan lebih kecil dibandingkan volume kayu yang ditebang, sehingga terdapat kayu-kayu yang tidak terangkut di petak tebangan dan di Tempat Pengumpulan Kayu (TPn) berupa limbah (Muhdi 2003). Dalam proses pemanfaatan kayu selalu terjadi limbah kayu yang sebanding dengan jumlah biomasa yang diolah. Keberadaan limbah ini sering kali diabaikan, karena pemanfaatan dianggap menyulitkan dan mahal. Limbah pemanenan sering timbul akibat kesalahan teknis di lapangan dan juga akibat kebijakan perencanaan pemanenan yang kurang tepat. Padahal disisi lain, pemanfaatan limbah pemanenan dapat memaksimalkan potensi tegakan, serta dapat meningkatkan nilai ekonomi perusahaan. Menurut Mulyasari (2013), sifat-sifat kayu yang dapat digunakan sebagai sumber energi adalah berasal dari jenis dengan pertumbuhan cepat (3-5 tahun dapat dipanen), percabangan lebat, riap tinggi, mudah tumbuh pada berbagai kondisi tempat tumbuh, cepat bertunas setelah dipangkas, dan memiliki nilai kalor yang tinggi. Oleh karena itu penelitian tentang potensi pemanfaatan limbah menjadi dasar penilaian kesesuaian jenis Eucalyptus pellita sebagai sumber bahan baku energi biomassa.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117911
      Collections
      • Forest Management [207]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail