Pengaruh lama waktu "thawing" semen beku sebelum inseminasi terhadap terjadinya kebuntingan pada ternak sapi peranakan Ongole di Daerah Tingkat II Kabupaten Rembang

Abstract

Hasil Inseminasi Buatan (I.B.) dapat di ukur dengan berbagai cara, antara lain dengan menetapkan Conception Rate (C.R.). Keberhasilan dari inseminasi buatan, dipengaruhi banyak faktor, antara lain oleh lama waktu thawing semen beku sebelum inseminasi sampai inseminasi semen dalam alat kelamin betina. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama waktu thawing semen beku sebelum inseminasi terhadap terjadinya kebuntingan pada ternak sapi Peranakan Ongole. Penelitian ini dilakukan di dua tempat, yaitu di Pos I.B.Xaliori dan Pancur, daerah tingkat II Kabupaten Rembang, dari blaan Juli sampai bulan Desember 1980. Sejumlah 240 sapi betina yang terdiri dari empat kelompok P0 (umur k:urang dari duatahun dan belum pernah beranak), P1 (umur dua sampai empat tahun dan telah beranak satu kali), P2 (umur empat sampai enam tahun dan telah beranak dua kali), dan P3 (umur enam sampai delapan tahun dan telah beranak tiga kali), diambil sebagai sampel. Dari masing-masing kelompok ini dikelompokan lagi secara acak menjadi anak-anak kelompok yang terdiri dari lima ekor. Setiap kelompok ( P0 , P1 , P2 dan P3 ) diberi perlakuan I.B. dengan lama waktu thawing semen beku sebelum inseminasi W-I1 (kurang dari 15 menit), w-r2 (lebih dari 15-30 menit), dan w-r3 (lebih dari 30 - 45 menit). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Terpisah dengan kelompok adalah faktor beranak dengan empat tingkatan, anak kelompok adalah faktor lama waktu thawing semen beku sebelum inseminasi dengan tiga tingkatan, dua kali pengamatan dan dua kali ulangan.