Show simple item record

dc.contributor.advisorHasbullah, Rokhani
dc.contributor.advisorSoruso
dc.contributor.authorNofriati, Desy
dc.date.accessioned2023-05-23T01:06:54Z
dc.date.available2023-05-23T01:06:54Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117830
dc.description.abstractBunga mawar potong banyak diminati karena memiliki kharisma tersendiri clan penampilan fisik yang menarik. Penampilan bunga mawar potong yang indah, anggun dan harum menyebabkan bunga potong ini dikenal dengan sebutan ratu segala bunga. Bunga mawar sangat mudah rusak, kerusakan terjadi baik pada saat pemetikan, pengangkutan maupun penyimpanan. Untuk mempertahankan kesegaran dan mendapatkan mutu bunga potong mawar yang baik diperlukan penanganan pascapanen seperti perendaman bunga dalam larutan pengawet (pulsing) serta penyimpanan dengan kemasan pada suhu rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi larutan pengawet dan model kemasan yang optimum selama penyimpanan clan menentukan perubahan mutu bunga selama masa pajangan. Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Tahap pertama penentuan laju respirasi clan komposisi larutan pengawet (pulsing), tahap kedua penentuan model kemasan yang terbaik dalam memperpanjang kesegaran bunga mawar potong dan menentukan perubahan mutu bunga mawar potong selama masa pajangan yang terdiri dari bent neck, kelayuan, penyusutan panjang dan diameter tangkai, kadar air bunga, dan warna. Larutan pengawet (pulsing) dengan komposisi 3o/o sukrosa + 25¾ glyserin + 300 ppm Na-Benzoat + 375 ppm asam sitrat menghasilkan peningkatan laju konsumsi Oi terkecil selama penyimpanan sehingga dapat menjaga kesegaran bunga dan menekan kelayuan sebesar 2.5% pada hari ke-3 masa pajangan. Kemasan kotak karton berventilasi dengan diameter 3 .5 cm clan ditutup plastik polipropilen merupakan model kemasan yang memberikan basil terbaik selama penyimpanan, yakni dapat menjaga kesegaran bunga hingga I 0-1 I hari, pada hari ke-5 masa pajangan persentase bent neck 62.5.0%, kelayuan 25.0%, penyusutan panjang tangkai 0.40 cm dan penyusutan diameter tangkai 0.33 mm, peruhahan diameter mahkota bunga mencapai 6.3 cm dan wama masih dapat dipertahankan pada kisaran merah cerah pada hari ke-3 masa pajangan atau hari ke-8 setelah pemanenan. Berdasarkan uji organoleptik terhadap penampakan bunga secara visual, bunga yang disimpan dengan kemasan berventilasi dengan diameter 3.5 cm dan ditutup plastik polipropilen masih dapat diterima keindahannya hingga hari ke-5 masa pajangan atau hari ke-10 setelah pemanenan. Masa pajang bunga mawar dapat diperpanjang selama 1-3 hari dibandingkan bunga mawar yang tanpa perlakuan setelah pemanenan.id
dc.language.isoidid
dc.titleK.ajian Sistem Pengemasan Bunga Mawar Potong (Rosa hybrida) Selama Penyimpanan Untuk Mernperpanjang Masa Pajanganid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbunga potongid
dc.subject.keywordmawarid
dc.subject.keywordkelayuanid
dc.subject.keywordpengawetid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record