Beberapa aspek biologi aedes (S.) albopictus (skuse) di laboratorium dan pemencarannya di lapangan
View/ Open
Date
1980Author
Rumini, Widi
Sosromarsono, Soemartono;
Nalim, Sustriayu;
Tarumingkeng, Rudy;
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini ialah untuk rnengetahui pernen caran di lapangan, siklus hidup di laboratorium, pengaruh makanan yang berbeda-beda terhadap kecepatan pertumbuhan larva, frekuensi pengisapan darah dan keperidiannya.
Persentase nyarnuk yang tertangkap pada pelepasan pertarna, ke dua dan ke tiga masing-masing sebesar 31.15 persen, 29.97 persen dan 10.37 persen.
Arah pemencaran pada pelepasan pertama dan ke tiga ke arah selatan, sedang pada pelepasan ke dua
dan ke arah barat.
Pola penyebaran nyamuk pada percobaan ini tidak pernah normal, artinya dengan bertambahnya hari
nyamuk tidak menyebar semakin jauh. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya angka kurtosis.
Jarak terbang paling jauh yang dicapai pada pelepasan pertama, ke dua dan ke tiga masing-masing adalah 150 m, 100 m dan 150 m. Sebagian besar nyamuk tertangkap pada daerah pusat pelepasan, kemudian pada jarak 2.5 m, 50 m dan 75 m.
Collections
- MT - Veterinary Science [913]