Nilai-tambah industri perkayuan sehubungan dengan usaha diversifikasi ekspor kayu indonesia
View/ Open
Date
1977Author
Asnawisyahnoor, Asnawisyahnoor
Baharsjah, Sjarifuddin
Yasni, Zainul
Satrosuparto, Rahardjo
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini ingin mengetahui peranan industri perkayuan dan perdagangan ekspor kayu terhadap pertumbuh- an ekonomi nasional, dengan memperhatikan penyerapan tenaga kerja, penanaman modal, intensitas pen, gunaan faktor produk- si tenaga kerja dan modal, pe..ilihan teknologi yang sesuai untuk perkembangan industri kayu den kebijaksanaan proteksi terhadap usahe diversifikasi ekspor kayu. Contoh terdiri dari 4 perusahaan dari lima kelompok industri kayu domestik, dengan menggunakan metoda survai, yakni pengambilan conton yang sistematik berkelompok. Data yang dianalisa merupakan data sekunder yang bersumber dari hasil survai industri tahun 1973 oleh Biro Pusat Statistik. Penelitian dilakukan sejak bulan Pebruari 1976 hingga bulan Mei 1977. Dengan menggunakan analisa nilai-tambah dan proteksi, kemudian ditambah lagi dengan analiss propori optimum peng- gunaan faktor produksi akan diketahui kerakteristik-karak- teristik yang terdapat pada industri kayu domestik. Untuk menerangkan adanya hubungan kedua faktor atau perubah, digu- nakanlah analisa statistika korelasi seperti uji korelasi linear dan Spearman, dan akhirnya menggunakan analisa lin- tas. Hasil analisa menunjukkan bahwa NTD total industri ka- yu domestik adalah Rp 11 522 331 ribu atau 0.17 persen meru- pakan sumbangan industri kayu terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Kelompok industri kayu gergajian telah memper- oleh NTD total sebesar Rp 9 18 580 ribu, demikian juga ke- lompok industri kayu lapis sebesar Rp 881 462 ribu, kelom- pok industri kayu komponen rumah sebesar Rp 185 915 ribu, kelompok industri kerajinan dan ukiran sebesar p 1 726 ri- bu dan kelompok industri alat-alat rumah tangga sebesar Rp 1 278 648 ribu. Pemakaian bahan baku kayu bulat meliputi 2 069 355 m atau 7.90 persen dari produksi kayu nasional. Tenaga kerja yang digunakan berjumlah 40 176 orang atau 0.09 persen dari jumlah angkatan kerja nasional. Harga satuan tenaga kerja setahun rata-rata Rp 67 031.- Penanaman modal berjumlah Rp 2 986 651 ribu atau 0.27 persen dari investasi nasional, dengan biaya modal setiap perusahaan dalam setahun adalah Rp 188 310.-
Collections
- MT - Economic and Management [2971]