Kajian pengaruh intervensi makanan kudapan terhadap peningkatan kadar glukosa darah dan daya ingat anak sekolah dasar

Abstract

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pemberian kudapan di sekolah melalui program PMT-AS, yang mengandung energi dan protein rata-rata 124 kkal dan 1,5 gram, berpengaruh nyata terhadap peningkatan kadar glukosa darah anak sekolah dasar meskipun belum menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap daya ingatnya. Hal ini diduga karena terlalu rendah kandungan energi dan protein dari kudapan yang diberikan dan kurang sesuai metode yang digunakan dalam pengukuran daya ingat. Salah satu indikator biokimia dari kekurangan konsumsi energi adalah rendahnya kadar gtukosa darah, sedangkan indikator dari prestasi belajar anak antara lain dapat ditentukan melalui pengukuran daya ingatnya. Secara umum. tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh intervensi makanan kudapan terhadap kadar glukosa darah dan daya ingat anak sekolah dasar (SD}. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah menganalisis konsumsi energi, karbohidrat, protein dan lemak anak SD, menganalisis pengaruh konsumsi makanan terhadap kadar hemoglobin anak SO, menganalisis pengaruh intervensi kudapan terhadap kadar glukosa darah anak SD, menganalisis perubahan daya ingat anak SD akibat pemberian kudapan, dan menganalisis pengaruh kadar glukosa darah terhadap daya ingat anak SD. Disain penelltian ini adalah kuasi eksperimental, yakni pengacakan hanya dilakukan temadap sekolah pada masing-masing kecamatan untuk masuk kelompok pertakuan (kontrol atau intervensi} tertentu. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat pada 4 SD yakni SON Cibatok 2 dan Ml Mathlaul Anwar untuk Kecamatan Cibungbulang dan SON Karyasari 2 dan Ml Curug 2 untuk Kecamatan Leuwiliang. Penetitian dilaksanakan sejak bulan Mei 2002 sampai dengan Maret 2003. Contoh penelitian adalah murid SD kelas enam (6), lima (5}, dan empat {4). Jei:tis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan sekunder. Data primer terdiri dari data status sosial ekonomi keluarga, keadaan antropometri {berat dan tinggi badan), record konsumsi pangan selama 7 hari, kadar Hb, kadar Ht, kadar glukosa darah dan daya ingat contoh. ...dst