dc.description.abstract | Mutu sumberdaya manusia Indonesia yang rendah dibandingkan negara tetangga baik dari sisi kesehatan, pendidikan, ekonomi dan hukum menimbulkan pertanyaan seberapa peran pendidikan kepada terbentuknya kualitas manusia tersebut. Pendidikan sejak usia dini adalah periode paling kritis bagi perkembangan fisik, kognitif, sosial emosi, moral dan karakter. Model pendidikan yang menfokuskan pada pendidikan holistik berbasis karakter telah dimulai di Kelompok Prasekolah Semai Benih Bangsa (KP-SBB), yaitu suatu kelompok prasekolah yang ditujukan pada anak dari keluarga tak mampu. Penelitian ini dilakukan untuk : 1) menganalisis pengaruh karakteristik keluarga, kondisi psikososial orangtua dan interaksi ibu anak terhadap kualitas anak peserta KP-SBB dan bukan peserta (yaitu kelompok anak Taman Kanak-kanak atau TK dan kelompok anak yang tidak memiliki latar belakang pendidikan prasekolah atau kelompok Non TK); 2) menganalisis perbedaan kualitas anak antar kelompok serta menganalis pengaruh faktor yang membentuk kesehatan (status gizi dan lama hari sakit anak), kecerdasan majemuk dan karakter anak; 3) menganalisis perbedaan karakteristik lingkungan sekolah dari model pendidikan prasekolah yang menerapkan dan tidak menerapkan pendidikan holistik berbasis karakter dan pengaruhnya terhadap kecerdasan majemuk dan karakter anak.
Disain penelitian ini adalah cross-sectional dan cohort retrospective, dan dilakukan di tiga lokasi dimana KP-SBB berada yaitu Keluarahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Kelurahan Tapos Kecamatan Cimanggis, Kota Administratif Depok, dan Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Total contoh penelitian adalah 356 anak dan keluarganya yang terdiri atas 116 anak peserta KP-SBB, 120 contoh anak TK, 120 contoh anak Non TK (tanpa pendidikan prasekolah). Guna membandingkan karakter:istik keluarga dan anak, kondisi psikososial dan interaksi ibu anak antar tiga kelompok dilakukan uji Anova dan Kruskall Wallis sesuai skala datanya, sedangkan uji korelasi Spearman digunakan untuk menganalisis hubungan antar peubah. Analisis Structural Equation Modeling (SEM) digunakan untuk melihat pengaruh langsung dan tak langsung terhadap kualitas anak, sementara uji analisis regresi digunakan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi terbentuknya kualitas anak (status gizi, lama hari sakit, kecerdasan majemuk dan karakter anak). Uji analisis Ancova digunakan untuk menjawab tujuan ketiga dengan menjadikan tahun kelulusan anak sebagai fixed group dan peubah penjelas lainnya sebagai kovariat. ..dst | id |