Analisis disparitas wilayah dan keterkaitannya dengan kebocoran wilayah di Provinsi Maluku Utara
View/Open
Date
2012Author
Beolado, Allan Syani
Fauzi, Akhmad
Rustiadi, Ernan
Juanda, Bambang
Metadata
Show full item recordAbstract
Pembangunan masa lalu yang dilakukan secara tersentralisasi oleh pemerintah dengan memperioritaskan sasaran makro pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Dampak dari model pembangunan ekonomi ini memberikan karakteristik yang relatif berbeda pada setiap daerah dan mengakibatkan timbulnya disparitas antar daerah. Daerah kota berkembang lebih baik dibanding dengan daerah perdesaan. Daerah-daerah di pulau Jawa relatif mengalami perkembangan ekonomi yang lebih baik dibandingkan dengan diluar pulau Jawa. Kawasan Barat Indonesia (KBI) relatif lebih maju dibanding kawasan timur Indonesia (KTI).
Provinsi Maluku Utara sebagai salah satu wilayah di kawasan Timur Indonesia yang merupakan wilayah otonom baru hasil pemekaran dari provinsi Maluku pada tahun 1999 mengalami pertumbuhan ekonomi yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Namun pertumbuhan ekonomi yang selalu meningkat tersebut belum berkualitas yang ditunjukan oleh adanya pendapatan per kapita yang rendah, minimnya infrastruktur sektor basis dan sektor ekonomi serta rendahnya indeks pembangunan manusia (IPM). Sementara pada aspek sumberdaya alam wilayah Maluku Utara memiliki sumberdaya lahan pertanian yang subur serta sumberdaya mineral yang besar (emas dan nikel) yang dikelilingi oleh perairan yang luas.
Dari gambaran tersebut maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah mengkaji disparitas wilayah, faktor-faktor yang mempengaruhinya, mengkaji perkembangan wilayah, mengkaji interaksi spasial sektoral yang berimplikasi pada adanya kebcoran wilayah (regional leakages), keterkaitan disparitas wilayah dengan kebocoran wilayah serta mengkaji dampak perubahan kebijakan pembangunan wilayah yang dilakukan di provinsi Maluku Utara dengan mempertimbangkan keterkaitan antar wilayah di Indonesia. ..dst