Show simple item record

dc.contributor.advisorNur, Mohamad Anwar;
dc.contributor.advisorLiang, Oei Ban;
dc.contributor.advisorWattimena, Gustaaf A.;
dc.contributor.advisorGunawan, Livy W
dc.contributor.advisorBarizi;
dc.contributor.authorTjondronegoro, Puspa Dewi
dc.date.accessioned2023-05-12T08:50:21Z
dc.date.available2023-05-12T08:50:21Z
dc.date.issued1991
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117542
dc.description.abstractTujuan penelitian adalahmempelajari aspek-aspekk IPB Untersin kondisi kultur jaringan Ckultur kalus) tanaman Dioscorea bulbifera L., untuk pembentukan diosgenin secara optimum. Pendekatan permasalahan dilakukan sebagai berikut : (1) mendapatkan sumber eksplan yang berkemampuan mensintesis dan mengakumulasikan diosgenin, (2) mencari kondisi medium kultur untuk pertumbuhan sel yang optimum, (3) memanipulasi lingkungan kultur dengan perlakuan zat pengatur tumbuh, komponen nutrisi, pemberian prekursor dan cahaya untuk merangsang biosintesis diosgenin. Penelitian dilakukan secara bertahap, seluruhnya ada 6 percobaan dengan urutan sebagai berikut : Percobaan pertama mencari komposisi medium untuk pertumbuhan kalus yang dapat menghasilkan diosgenin. Dengan menggunakan medium dasar Murashige dan Skoog (MS) yang telah dimodifikasi, diuji beberapa konsentrasi zat pengatur tumbuh auxin (2.4-D, IAA dan NAAD serta sitokinin (BAP). Hasilnya menunjukkan bahwa medium MS yang diperkaya dengan 1 ppm 2.4-D dan 0.1 ppm BAP menunjukkan medium yang produksi diosgenin. Setelah periode inkubasi 5 minggu, produksi bobot kering kalus jaringan bulbil mencapai 12.04 g dengan kandungan diosgenin 211.2 µg/g bobot kering. Percobaan kedua : mempelajari pertumbuhan kalus dari ber- bagai jaringan tanaman (bulbil, ruas batang dan daun). Pe- nampilan kalus dari ke-3 jaringan tidak banyak berbeda, warnanya putih kekuningan dan strukturnya friable. pertumbuhan maupun kurva ketiga jaringan kalus dengan masa inkubasi. kalus jaringan Akumulasi Kur va total kandungan diosgenin dari memperlihatkan bentuk kuadratik Di antara ketiga jaringan kalus, bulbil paling mendekati diosgenin tertinggi tercapai pertumbuhan bobot kering mulai menurun. pola diphasic. pada saat Percobaan ketiga: pertumbuhan bulbil. dan Hasil peranan faktor fisik cahaya terhadap pembentukan pengamatan diosgenin sel ama 10 kalus minggu jaringan menunjukkan bahwa cahaya mengurangi pertumbuhan bobot kering kalus dan menekan pembentukan diosgenin. Cahaya merangsang pemben- tukkan pigmen (klorofil) sehingga mengurangi ketersediaan metabolit diosgenin.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcDioscorea bulbifera L.id
dc.titlePembentukan diosgenin pada kultur kalus Dioscorea bulbifera L.id
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordAllelopathy;id
dc.subject.keywordCatharanthus roseus;id
dc.subject.keywordSolanum khasianum;id
dc.subject.keywordS. laciniatum;id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record