Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwoko, Bambang S.
dc.contributor.advisorJunaedi, Ahmad
dc.contributor.advisorHaridjaja, Oteng
dc.contributor.advisorDewi, Iswari S.
dc.contributor.authorAfa, Laode
dc.date.accessioned2023-05-12T07:45:45Z
dc.date.available2023-05-12T07:45:45Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117534
dc.description.abstractJawa Barat merupakan provinsi yang memiliki kondisi eksisting perikanan budidaya air tawar paling dominan di Indonesia. Provinsi ini memiliki luas areal kolam, mina sawah, karamba jaring apung, dan jumlah pembudidaya perikanan air tawar paling besar dibanding provinsi lain di Indonesia. Disisi lain perlu diantisipasi adanya kecenderungan penambahan output yang semakin menurun dibanding penambahan output. Oleh karena itu perlu dilakukan berbagai upaya pengembangan dalam perikanan budidaya air tawar di Jawa Barat. Arah pengembangan yang strategis adalah pengembangan dengan meningkatkan produktivitas, terutama dalam peningkatan kualitas input yang dikenal dengan Total Factor Productivity (TFP). Peningkatan TFP ini akan secara signifikan berpengaruh terhadap produksi dan terhadap perekonomian wilayah Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan: Pertama, mendapat gambaran mengenai dinamika produktivitas perikanan budidaya air tawar baik perkembangan tingkat produktivitas maupun tingkat produktivitas perikanan budidaya air tawar di Jawa Barat saat ini. Kedua, mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi produktivitas budidaya perikanan air tawar tersebut. Ketiga, mengetahui implikasi dinamika produktivitas terhadap perekonomian wilayah Jawa Barat. Metode analisis pertama yang digunakan adalah analisis perubahan indeks Total Factor Productivity. Metode ini digunakan untuk mengukur besaran perubahan indeks TFP suatu kabupaten dalam dua waktu berbeda. Metode analisis kedua yang digunakan adalah analisis indeks interspatial TFP. Metode ini digunakan untuk mengukur tingkat TFP diantara kabupaten yang ada di Jawa Barat. Analisis ekonometrik digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas perikanan budidaya air tawar di Jawa Barat. Uji Mann-Whitney digunakan untuk membandingkan dua median populasi diantara data TFP. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam periode yang dianalisis, kecepatan besaran perubahan indeks TFP perikanan budidaya yang menggunakan media kolam, sawah dan Karamba Jaring Apung (KJA) tidak mengalami perubahan. Hal ini diperkuat dengan temuan yang didapat dalam analisis interspatial TFP. Dari aspek tingkatan nilai interspatial TFP perikanan budidaya ikan di sawah memiliki nilai perubahan indeks TFP dan indeks interspatial TFP yang paling kecil, berikutnya diikuti perikanan budidaya ikan di kolam, dan terbesar di KJA. Hal ini sesuai dengan tingkat intensifikasi yang digunakan. Aspek dinamika tingkatan nilai interspatial TFP, indeks interspatial TFP dalam perikanan budidaya air tawar di Jawa Barat mengalami kenaikan pada periode 1997-2002 kemudian menurun dalam periode 2002-2011. Hal ini diduga karena menurunnya kualitas lingkungan perairan serta tidak adanya peningkatan teknologi yang dipraktekkan para pembudidaya. Berbagai input produksi dalam perikanan budidaya sangat mempengaruhi produktivitas perikanan budidaya itu sendiri. Harga input produksi serta harga jual ikan juga akan mempengaruhi produktivitas budidaya perikanan secara keseluruhan. Hasil analisis menunjukkan faktor yang secara signifikan mempengaruhi tingkat indeks TFP adalah kualitas benih dan kualitas pakan. Semakin tinggi kualitas benih dan pakan, maka semakin besar pula indeks TFP. Kualitas benih dicerminkan dalam tingginya angka kelangsungan hidup benih ikan sampai dapat dipanen sebagai ikan konsumsi, dan tingginya tingkat pertumbuhan ikan itu sendiri. Kualitas pakan tercermin dari rasio jumlah pakan yang diberikan terhadap daging ikan yang dihasilkan. Kualitas pakan dan kualitas benih itu sendiri akan sangat terkait pula dengan kualitas lingkungan perairan sebagai media hidup ikan. Dinamika dalam Total Factor Productivity akan berpengaruh terhadap potensi naik atau turunnya produksi ikan yang dihasilkan. Naik atau turunnya produksi akan berpengaruh langsung terhadap tinggi atau rendahnya nilai produksi perikanan. Dinamika dalam produksi dan nilai produksi itu akan berpengaruh terhadap dinamika kontribusi perikanan budidaya air tawar terhadap beberapa aspek perekonomian wilayah seperti kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perikanan budidaya air tawar. Perikanan budidaya air tawar dalam KJA memiliki pangsa lebih dari sepertiga produksi perikanan iar tawar Jawa Barat. Oleh karena itu sangat penting menjaga keberlanjutan perikanan yang menggunakan media KJA ini. Over capacity yang terjadi dalam perikanan budidaya yang menggunakan media KJA akan mengancam keberlanjutan perikanan budidaya dalam KJA. Oleh karena itu harus segera diantisipasi dengan jalan merasionalisasi jumlah KJA yang beroperasi dan mempersiapkan peningkatan produksi perikanan melalui media budidaya yang lain. Meningkatkan produktivitas dan luasan budidaya kolam dapat dipertimbangkan untuk menjadi pilihan untuk mengganti penurunan produksi KJA.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titleSeleksi padi hibrida terhadap kekeringan untuk pengembangan di lahan sawah tadah hujanid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordBudidaya perikananid
dc.subject.keywordKaramba jaring apungid
dc.subject.keywordKolamid
dc.subject.keywordMina sawahid
dc.subject.keywordTotal factor productivityid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record