Rancang Bangun Model Pengelolaan Berkelanjutan Kawasan Perbatasan Maritim Berbasis Sistem Informasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Studi Kasus Kawasan Laut China Selatan)
View/ Open
Date
2013Author
Trismadi, Trismadi
Seminar, Kudang Boro
Sutisna, Sobar
Machfud, Machfud
Metadata
Show full item recordAbstract
Kompleksitas kawasan perbatasan Laut China Selatan menjadi perhatian
pada penelitian disertasi ini. Kawasan perbatasan maritim yang secara lugas
belum dituangkan dalam peraturan perundang-undangan merupakan suatu
kendala faktual dan operasional. Sangat disayangkan karena kondisi tersebut
terkesan dibiarkan begitu saja tanpa upaya yang konsisten, sehingga sampai
disertasi ini ditulis belum ada suatu batasan yang pasti yang dapat dijadikan
pegangan oleh para pengelola (stakeholders) untuk melakukan pengelolaan
secara tepat sasaran. Management of the maritime boundary region has not been defined in the
Indonesian Act No. 43 Year 2008 on the Territory of the State. Maritime boundary
regions, especially in areas that have a great potential of natural resources and
environment, otherwise still have maritime boundaries problems, it is necessary
to do research on the sustainable management of the maritime boundary region.