View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Forestry
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Forestry
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan untuk Menyejahterakan Rakyat Kasus Pola PHBM (pengelolaan hutan bersama masyarakat) di Perum Perhutani BKPH Parung Panjang, KPH Bogor

      Thumbnail
      View/Open
      Full text (1.157Mb)
      Date
      2012
      Author
      Ansori, Mukhlas
      Soetarto, Endriatmo
      Darusman, Dudung
      Sundawati, Leti
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) merupakan salah satu bentuk pengelolan hutan kemitraan dengan melibatkan masyarakat sekitar hub Program in dakukan sebagai upaya untuk mengelola hutan secara lestri dan memukan masyarakat di sektamya. Persepsi masyarakat terhadap keberadaan PHBM beragam. Dari aspak ekonomi persepsi masyarakat positif karena PHBM dapat menambah panghasilan walaupun relat kecil mengingat luas lahan yang digarap juga sempit sehingga belum mampu menjejahterakan rakyat. Dari aspek sosial PHBM berpengaruh positif bagi kan hutan, kebakaran dan pencurian tol huban menurun. Sedangkan dan aspek chologis persepsi masyarakat negat karena pilihan terhadap tanaman Acosi mangl bendampak pada samskin suitnya mendapatkan sumber air di musim kemarau Pelaksanaan PHBM hanya bisa dilaksanakan dengan baik jika ada partisipasi dari para pemangku kepentingan. Tingkat partisipasi masyarakat dalam PHBM pada tahap perencanaan, evaluasi dalam kategon rendah. Sedangkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan PHBM dalam katogoni cukup tinggi Rendahnya ingkat pendidikan rakys makan salah satu kendala keterbabe masyarakat dalam Istap perencanaan Dalam penerapan PHEM ditemukan adanya relasi kekuatan antara Perhutani dengan masyarakat yang belum seimbang. Perhutani dalam pelaksanaan PHBM masih dominan. Mandor sebagai pelaksana di lapangan masih instrukci karena lebih merasa super. Masyankal juga belum sepenuhnya sadar als posisinya sebagai mita kerja. seppe skibongkal pendidikannya yang retive rendah. Dengan kata bein Perhutani leh menomorduakan kepentingan petani. Kemitraan cenderung asimetris, isi perjanjian lebih banyak membenarkan pihak petani seperti dikenakannya beraneka ragam aturan, sanksi bagi petani. Aspek keamanan hutan lebih banyak dibebankan kepada pihak petani. Akbal dominas Perhutani dan penerapan pola kemitraan dengan mekanisme yang seragam di semua kondisi mengakibarkan kreativitas masyarakat tidak berakomodasi Penerapan program pemberdayaan belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Bagi hasil dan PHBM masih belum menyajahterakan petani, karena proporsi bagi hasil masih terlalu kecil dibandingkan dengan pola kemitraan lain.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117474
      Collections
      • DT - Forestry [358]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository