Perilaku Penggunaan Pestisida oleh Ibu Rumah tangga di Wilayah DKI Jakarta
View/ Open
Date
2012Author
Yuliani, Titiek Siti
Triwidodo, Hermanu
Mudikjo, Kooswardhono
Panjaitan, Nurmala N
Manuwoto, Syafrida
Metadata
Show full item recordAbstract
Hama permukiman yang ada di daerah permukiman seperti kecoa, nyamuk,
lalat, rayap dan tikus dapat menularkan penyakit manusia dan menyebabkan
masalah kesehatan bagi masyarakat. Saat ini, nyamuk adalah serangga utama
yang menjadi vektor penyakit mematikan, seperti demam berdarah, cikungunya,
dan malaria. Pencegahan penyakit tersebut umumnya diutamakan pada
pengendalian vektor dengan berbagai cara, seperti aplikasi pestisida rumah
tangga, raket listrik, cara-cara tradisional lainnya yang dikembangkan oleh
komunitas (kelambu, pintu atau jendela berkassa, perangkap telur/ovitrap),
sanitasi, atau fogging. Namun masyarakat cenderung menggunakan pestisida
rumah tangga untuk mengendalikan hama permukiman yang mengganggu di
lingkungan tinggal karena dianggap lebih praktis, efektif dan efisien, sehingga
pestisida rumah tangga menjadi kebutuhan masyarakat bagi sebagian besar orang
Indonesia, terutama mereka yang tinggal di daerah perkotaan. Namun masyarakat
tidak tahu, bahwa pilihan tersebut memiliki dampak buruk terhadap kesehatan
manusia dan lingkungan.
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui jenis-jenis hama permukiman
dan mengkaji lingkungan yang menyebabkan munculnya hama permukiman di
Jakarta, 2) mengkaji perilaku ibu rumah tangga dalam menggunakan pestisida di
lingkungan tempat tinggal, 3) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
sikap dan perilaku penggunaan pestisida oleh ibu rumah tangga di lingkungan
tempat tinggal dan 4) mengkaji dampak penggunaan pestisida di lingkungan
rumah tangga terhadap keracunan di masyarakat.
Penelitian dilakukan di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta mulai bulan
Maret sampai Desember 2005 dengan pemutakhiran data pada tahun 2010 dan
tahun 2011. Lokasi penelitian dibagi dalam tiga kategori kondisi permukiman
yaitu : kategori kotor, kategori sedang, dan kategori bersih. Sampel yang diambil
adalah 155 ibu rumah tangga yang ada di beberapa kelurahan di wilayah DKI
Jakarta (Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta
Timur).
Hama permukiman yang diamati dalam penelitian ini adalah hama yang
termasuk jenis serangga. Data pestisida rumah tangga diperoleh dengan
mengamati kemasan pestisida yang digunakan oleh responden serta pestisida yang
ada di pasar. Parameter yang diamati terhadap pestisida rumah tangga adalah
nama dagang, jenis formulasi, jenis bahan aktif, hama sasaran dan tanda bahaya
yang tercantum dalam label kemasan pestisida. Penelitian ini menggunakan data
primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara terstruktur,
pengamatan perilaku dan kegiatan penghuni rumah tangga, serta pengamatan
lingkungan sekitar permukiman.
Hasil pengamatan mengungkapkan bahwa masyarakat sangat terganggu
dengan kehadiran hama permukiman seperti nyamuk, semut, kecoa, lalat dan
rayap. Hasil pengamatan di lapangan diperoleh berbagai jenis serangga hama...dst
Collections
- DT - Agriculture [731]