Show simple item record

dc.contributor.advisorKardi
dc.contributor.advisorSuryani, Ani
dc.contributor.advisorHonggokusumo, Suharto
dc.contributor.authorSuharman
dc.date.accessioned2023-05-08T03:15:58Z
dc.date.available2023-05-08T03:15:58Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117303
dc.description.abstractProvinsi Sumatera Selatan adalah penghasil utama karet alam di Indonesia. Meskipun Sumatera Selatan merupakan penghasil karet yang besar di Indonesia tetapi hingga saat ini tidak ada industri barang jadi karet yang berkembang di wilayah ini. Padahal adanya industri hilir karet akan mendatangkan manfaat dan keuntungan yang lebih besar daripada menjualnya dalam bentuk bahan mentah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan strategi pengembangan industri barang jadi karet di Sumatera Selatan. Untuk mendapatkan peta kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman dan strategi bisnis dilakukan analisis SWOT, untuk mendapatkan perencanaan kebijakan strategis dilakukan analisis Interpretative Structural Modeling (ISM), untuk mendapatkan strategi proses industri dilakukan pemetaan proses menggunakan teknik IDEFO, untuk pemilihan jenis industri potensial, faktor kunci keberhasilan pengembangan dan penentuan model pengembangan dilakukan menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kekuatan pengembangan industri barang jadi karet di Sumatera Selatan adalah ketersediaan bahan baku karet alam, ketersediaan tenaga kerja yang banyak, potensi pasar yang besar, dukungan pemerintah dan kemampuan penerapan teknologi. Kelemahan adalah sulit mendapatkan bahan penolong, terbatasnya tenaga terampil, insentif yang belum mendukung, minim penguasaan teknologi dan kepercayaan konsumen yang rendah terhadap produk yang dihasilkan. Peluang pengembangan adalah kebutuhan barang jadi karet yang terus meningkat, terbukanya pasar ekspor dan substitusi impor, pengembangan jenis produk yang semakin beragam, komitmen pemerintah dalam pengembangan industri barang jadi karet dan perbaikan teknologi oleh lembaga litbang dan perguruan tinggi. Ancaman pengembangan adalah masuknya produk impor, bisnis perkaretan yang didominasi oleh pemilik asing dan terjadinya konversi tanaman karet untuk tanaman lain. Strategi pengembangan yang dapat dilakukan adalah peningkatan kemampuan teknis dan penguasaan teknologi, teknik pemasaran yang baik, penciptaan produk bermutu dengan biaya yang efisien dan penerapan manajemen yang baik. Perencanaan kebijakan strategis yang meliputi tujuan pengembangan, kebutuhan pengembangan, kendala pengembangan, lembaga pendukung dan sektor masyarakat yang terpengaruhi telah memberikan keyakinan bahwa pengembangan industri barang jadi karet di Sumatera Selatan sangat dibutuhkan untuk diwujudkan. Proses industri dengan berbasis lateks dan proses berbasis karet padat. Industri yang potensial adalah industri kompon, industri komponen kendaraan, industri alas kaki, sovenir, industri perlengkapan rumah tangga dan sarung tangan. Faktor kunci keberhasilan pengembangan meliputi proses produksi dan kualitas produk, bahan baku, sumberdaya manusia, modal dan keuangan, jiwa kewirausahaan, pemasaran dan program pembinaan. Model pengembangan adalah klaster yang diharapkan mampu mengembangkan komunitas (community development) secara bisnis (business development).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAgricultural Technologyid
dc.titleStrategi Pemgembangan Industri Barang Jadi Karet di Sumatera Selatanid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordstrategyid
dc.subject.keyworddevelopmentid
dc.subject.keywordfinished rubber product industryid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record