Show simple item record

dc.contributor.advisorTriwidodo, Hermanu
dc.contributor.advisorIstiaji, Bonjok
dc.contributor.authorAbdillah, Farhan
dc.date.accessioned2023-04-18T07:32:03Z
dc.date.available2023-04-18T07:32:03Z
dc.date.issued2023-04-18
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117206
dc.description.abstractKabupaten Klaten merupakan salah satu penghasil padi di Jawa Tengah. Luas panen dan produksi padi di Klaten pada tahun 2022 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021 karena serangan hama dan penyakit yang terjadi setiap tahun. Upaya pengendalian utama yang dilakukan petani di Klaten adalah dengan penggunaan pestisida yang dinilai mudah diperoleh dan relatif terjangkau. Namun, penggunaan pestisida secara berlebihan dapat menimbulkan dampak yang buruk terhadap lingkungan, ekosistem, dan kesehatan manusia. Pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan menggunakan sistem PHT sangat dianjurkan dalam proses budi daya tanaman PHT. Meskipun sudah banyak penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli, pemahaman petani mengenai PHT masih kurang. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan memperoleh informasi mengenai pengetahuan, sikap, dan tindakan petani dalam penerapan sistem PHT padi khususnya di Kabupaten Klaten. Penelitian dilakukan secara terpilih di Desa Tlogorandu, Desa Ketitang, Desa Serenan, dan Desa Gondangsari, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten. Wawancara dilakukan terhadap petani berdasarkan pertanyaan yang terdapat dalam kuisio.ner terstruktur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa petani di Kecamatan Juwiring memiliki tingkat pengetahuan yang sangat baik, sikap yang baik, dan sebagian besar petani memiliki tindakan yang sesuai dengan PHT. Beberapa tindakan petani yang belum sesuai dengan prinsip PHT yaitu penggunaan pestisida tidak melihat ambang ekonomi dalam mengendalikan hama dan penyakit, serta pemupukan yang tidak sesuai dosis.id
dc.description.abstractKlaten Regency is one of the rice producers in Central Java. The harvested area and rice production in Klaten in 2022 decreased compared to 2021 due to pest and disease attacks. The main control effort carried out by farmers in Klaten is the use pesticides which are considered easy to obtain and relatively affordable. However, excessive use of pesticides can have a negative impact on the environment, ecosystems, and human health. Control of pests and plant diseases using the IPM system is highly recommended in the process of cultivating IPM plants. Even though there have been many studies conducted by several experts, the farmers still lack an understanding of IPM. Therefore this research was conducted to obtain information regarding the knowledge, attitudes, and actions of farmers in implementing the rice IPM system, especially in Klaten Regency. The research was conducted in selected villages in Tlogorandu, Ketitang, Serenan, and Gondangsari, Juwiring District, Klaten Regency. Interviews were conducted with farmers based on the structured questionnaire. The results of this study indicate that farmers in Juwiring District have a very high level of knowledge, good attitudes, and most farmers have actions using IPM principles. Some farmers’ actions that were not in accordance with the principles of IPM, namely the use of pesticides that did not see the economic threshold in controlling pests and diseases, as well as fertilization that was not in accordance with the dose.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengetahuan, Sikap, dan Tindakan Petani Terhadap PHT Tanaman Padi (Oryza sativa L.) di Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klatenid
dc.title.alternativeKnowledge, Attitudes, and Practice of Farmers in IPM System of Rice (Oryza sativa L.) in Juwiring District, Klaten Regencyid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keyworddiseasesid
dc.subject.keywordpesticidesid
dc.subject.keywordpestsid
dc.subject.keywordquestionnairesid
dc.subject.keywordriceid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record