Monografi Desa Amola Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat

Abstract

Desa Amola secara administratif berada di Kecamatan Binuang yang berbatasan dengan Desa Kaleok di bagian utara, bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan, bagian selatan berbatasan dengan Desa Paku, dan bagian barat berbatasan dengan Desa Mirring. Desa ini terdiri dari lima dusun. Desa ini terletak di Kecamatan Binuang. Luas Desa Amola sebesar 1124.6905 hektar. Masing-masing dusun memiliki luasan wilayah: Dusun Tanete = 293.7008 hektar; Dusun Sauran =205.9928 hektar; Dusun Pasang = 284.7007 hektar; Dusun Saluta =86.6108 hektar; Dusun Amola = 253.6855 hektar. Jumlah keluarga di Desa Amola adalah 361 keluarga. Dari 361 keluarga yang tinggal terdapat 1.401 jiwa. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 706 jiwa dan perempuan sebanyak 695 jiwa. Piramida penduduk Desa Amola menggambarkan bahwa terdapat 970 jiwa usia produktif. Sedangkan usia non produktif sebanyak 431 jiwa. Usia non produktif berkisar dari usia 0-14 tahun dan usia lebih dari 65 tahun. Rasio beban tanggung sebesar 44,43 persen. Penduduk Desa Amola mayoritas makan dengan frekuensi 3 kali sehari, kemudian 2 kali sehari dan frekuensi makan lebih dari 4 kali sehari relatif sedikit. Terdapat 323 KK dengan frekuensi makan 3 kali sehari, 8 KK dengan frekuensi makan 2 kali sehari kemudian 30 KK dengan frekuensi makan lebih dari 4 kali sehari. Jumlah penduduk berdasarkan ijazah sekolah terakhir yang dimiliki di Desa Amola terbagi dalam 8 (delapan) kategori, yakni tidak punya ijazah, SD/Sederajat, SMP/Sederajat, SMA/Sederajat, D-1/D-2/D-3, D-4/S-1, dan S-2. Berdasarkan dari total jumlah penduduk di Desa Amola sebanyak 1401 jiwa, mayoritas penduduk Desa ini sebanyak 235 jiwa (16,77 persen) memiliki ijazah SMA/sederajat, sedangkan paling sedikit hanya sebanyak 4 jiwa (0,29 persen) untuk kategori penduduk memiliki ijazah S-2. Sementara itu, untuk penduduk yang memiliki ijazah SD/sederajat di Desa Amola terdapat 376 jiwa (26,84 persen), diikuti penduduk yang tidak memiliki ijazah sebanyak 536 jiwa (38,26 persen), ijazah SMP/Sederajat sebanyak 164 jiwa (11,71 persen), ijazah D-4/S-1 sebanyak 69 jiwa (4,93 %) dan D-1/D-2/D-3 sebanyak 17 jiwa (4,93 persen). Dari jumlah penduduk berdasarkan keikutsertaan JKN-KIS/BPJS Kesehatan, terdapat 369 jiwa yang tidak mengikuti keikutsertaan. 897 jiwa merupakan Penerima Bantuan Iuran yang tersebar proporsional di setiap dusun. Sebanyak 56 jiwa tercatat sebagai peserta mandiri, 78 jiwa sebagai PUIK Negara dan 1 jiwa sebagai PUIK Swasta.