| dc.description.abstract | PT Wijaya Karya Realty, perusahaan properti di Indonesia yang memiliki dua segmen bisnis utama, yaitu hotel dan non hotel. Arus pendapatan real estat (non hotel) sebesar 25,24% dari total penerimaan sementara asetnya mencapai 67,59% dari total. Sementara itu bisnis properti syariah, tumbuh eksponensial selama pandemi, dimana dimungkinkan jangkauan pasar yang luas dengan menyasar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) ataupun Nazhir (pengelola aset wakaf). Sesuai Maqashid Sharia, dalam Islam bisnis tidak hanya berfokus pada keuntungan tetapi menebar kebaikan kepada umat, maka diperlukan model bisnis properti syariah untuk dikembangkan. Analisa yang digunakan yaitu Porter’s Five Force, Business Model Canvas dan Importance Perforance Analysis. Tujuh pakar dari PT WIKA Realty menilai tingkat kepuasan kinerja perusahaan dan hasilnya yaitu 78,7%. Tiga elemen perlu ditingkatkan seperti Customer Segment, Key Resources dan Customer Relationship, maka strategi prioritas yaitu (1) Menjadikan Business to Beneficiaries sebagai segmen market baru yang akan disasar oleh perusahaan, (2) Peningkatan kompetensi pegawai di bidang ekonomi dan bisnis syariah, (3) Membuat pakta integritas atas komitmen mewujudkan penerapan prinsip syariah pada PPU Realty Syariah, (4) Menjalin kerjasama dengan Lembaga Keuangan Syariah (LKS), lembaga kemanusiaan Islam serta mengoptimalkan Sukuk Wakaf sebagai mitra sumber pendanaan, (5) Membuat PPU Realty Syariah dan proyek properti syariah, dan (6) Penerapan aplikasi Customer Relationship Management. | id |
