Buku Monografi Desa Rante Kamase

Abstract

Desa Rante Kamase secara administratif berada di Kecamatan Sumarorong yang berbatasan dengan Kecamatan Tanduk Kalua di bagian utara, bagian timur berbatasan dengan Desa Tadisi, bagian selatan berbatasan dengan Desa Kelurahan Sumarorong, dan bagian barat berbatasan dengan Desa Salubalo. Desa ini terdiri dari 5 dusun. Luas Desa Rante Kamase sebesar 936,532309 hektar. Masing-masing dusun memliki luasan wilayah: Rante Kamse = 14,39147 hektar, Ratte Appalla = 154,62584 hektar, Rante Masanda = 13,289458 hektar, Pasir Putih = 158,871565 hektar, dan To’Baranak = 595,396688 hektar. Jumlah keluarga di Desa Rante Kamase adalah 412 keluarga. Dari 412 keluarga yang tinggal terdapat 1.538 jiwa. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 757 jiwa dan perempuan sebanyak 781 jiwa. Piramida penduduk Desa Rante Kamase menggambarkan bahwa terdapat 1.049 jiwa usia produktif. Sedangkan usia non produktif sebanyak 487 jiwa. Usia non produktif berkisar dari usia 0 – 14 tahun dan usia lebih dari 65 tahun. Rasio beban tanggung sebesar 42,27 persen. Penduduk Desa Rante Kamase mayoritas makan dengan frekuensi 3 kali sehari, sedangkan untuk frekuensi makan >3 kali sehari dan frekuensi makan 2 kali sehari relatif sedikit. Berdasarkan data riil, terdapat 382 KK dengan frekuensi makan 3 kali sehari, 18 KK dengan frekuensi makan >3 kali sehari kemudian 12 KK dengan frekuensi makan 2 kali sehari. Pada aspek pendidikan, penduduk Desa Rante Kamase berdasarkan ijazah sekolah terakhir yang dimiliki terbagi ke dalam 8 (delapan) kategori, yakni tidak punya ijazah, SD/Sederajat, SMP/Sederajat, SMA/Sederajat, D1/D2/D3, D4/S1, S2, dan S3. Dari total jumlah penduduk di Desa Rante Kamase sebanyak 1.538 jiwa, mayoritas penduduk yaitu sebesar 521 jiwa (33,88 persen) tidak memiliki ijazah, sedangkan kategori ijazah sekolah terakhir paling sedikit adalah jenjang pendidikan S2 sebanyak 13 jiwa (0,85 persen). Sementara, untuk penduduk yang memiliki ijazah SMA/sederajat di Desa Rante Kamasa terdapat 363 jiwa (23,6 persen), diikuti penduduk yang memiliki ijazah SD/sederajat sebanyak 230 jiwa (14,95 persen), ijazah SMP/Sederajat sebanyak 209 jiwa (13,59 persen), ijazah D4/S1 sebanyak 153 jiwa (9,95 persen), dan D1/D2/D3 sebanyak 49 jiwa (3,19 persen). Berdasarkan keikutsertaan JKN-KIS/BPJS Kesehatan, diketahui terdapat 476 jiwa yang tidak mengikuti keikutsertaan. 456 jiwa merupakan PUIK Negara, disusul 447 jiwa penerima Bantuan Iuran, 152 jiwa tercatat sebagai peserta mandiri, dan 7 jiwa sebagai PUIK Swasta. dst ...