dc.description.abstract | Besarnya konsumsi minyak goreng oleh masyarakat menyebabkan tingginya limbah minyak goreng atau minyak jelantah. Salah satu pemanfaatan minyak jelantah adalah dengan mengonversinya menjadi surfaktan asam lemak dietanolamida (FADEA). Tujuan penelitian ini adalah menyintesis dan mengkarakterisasi surfaktan FADEA berbasis minyak jelantah dengan variasi perbandingan massa bahan baku dan waktu reaksi dengan teknik mikrogelombang serta menguji kinerja FADEA yang dihasilkan. Surfaktan FADEA disintesis pada daya 630 W dengan perbandingan massa minyak jelantah:DEA (1:1), (1:2), dan (1:3) dan variasi waktu 15, 20, dan 25 menit. Hasil spektrum FTIR menunjukkan FADEA telah terbentuk, tetapi belum tekonversi seluruhnya karena masih terdapat puncak trigliserida dan dietanolamina. Produk yang dihasilkan memiliki nilai pH dan ALB (6 dari 9 FADEA) yang memenuhi spesifikasi komersial. Namun, DEA bebas dan total amida tidak memenuhinya. Selain itu, FADEA mampu menurunkan tegangan permukaan sebesar 52–71% dengan KMK tercapai pada konsentrasi 0,094–0,117%(b/v). Pembentukan busa semakin tinggi dengan meningkatnya perbandingan massa dan waktu reaksi dengan stabilitas busa ≥ 88%. Surfaktan FADEA dengan perbandingan massa 1:3 pada waktu 25 menit memiliki karakteristik dan kinerja terbaik. | id |