dc.description.abstract | Buah naga merupakan salah satu tanaman dalam famili Cactaceae yang
memiliki prospek baik dalam menunjang kegiatan agribisnis. Salah satu kendala
utama dalam budi daya tanaman buah naga adalah penyakit kanker batang yang
disebabkan cendawan Neoscytalidium dimidiatum. Gejala penyakit antara lain
timbulnya bintik putih yang berkembang menutupi permukaan batang dengan
warna kuning cokelat sampai hitam, permukaan batang kasar, tunas mengering dan
tanaman mati. Oleh karena itu, diperlukan manajemen penyakit yang baik agar
tanaman dapat menghasilkan buah dengan kuantitas dan kualitas yang optimal.
Salah satu pengendalian yang menjanjikan adalah aplikasi agens biokontrol yang
diisolasi dari rizosfer. Penelitian dilakukan dalam 3 tahap: (1) mengisolasi bakteri
rizosfer tanah tanaman buah naga, (2) pengujian in vitro keefektifan bakteri rizosfer
terhadap cendawan N. dimidiatum, dan (3) mengidentifikasi bakteri dengan sifat
antagonis terbaik. Sebanyak enam isolat dari 120 bakteri terpilih memiliki potensi
tinggi sebagai agens biokontrol berdasarkan kemampuannya dalam menghambat N.
dimidiatum secara in vitro. Dua isolat dengan daya hambat tertinggi adalah D01
dan P30 dengan daya hambat 41,82% dan 34,83%. Analisis filogenik berdasarkan
sekuens gen 16S rRNA menunjukkan bahwa kedua isolat tersebut berturut-turut
teridentifikasi sebagai Streptomyces sp. strain BGP65 dan Bacillus
paralicheniformis strain NG-ABK-31. | id |