Dampak Program Royco Nutrimenu terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Ibu-ibu terkait Gizi Seimbang
View/ Open
Date
2023Author
Briawan, Dodik
Alfiah, Elma
i Putri, Pramita Ariawat
Metadata
Show full item recordAbstract
Saat ini Indonesia masih menghadapi permasalahan anak stunting yang
cukup tinggi dibandingkan dengan negara lain, termasuk di Asia Tenggara. Oleh
karena itu pemerintah melakukan program percepatan penurunan stunting
dengan program spesifik dan sensitif yang melibatkan banyak sektor. Berbagai
strategi disusun dengan sasaran prioritas pada kelompok ibu hamil dan anak usia
0-2 tahun dalam gerakan 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). Salah satu
penyebab langsung stunting adalah rendahnya kualitas konsumsi pangan, yang
dimulai sejak ibu hamil sampai anak usia dua tahun.
Berkenaan dengan hal tersebut, Unilever Indonesia bekerjasama dengan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam
berpartisipasi untuk melakukan perubahan perilaku makan keluarga dalam
penanganan dan pencegahan stunting. Program Royco Nutrimenu yang
dilakukan oleh Mitra Unilever dengan memberikan pelatihan training on trainers
(TOT) kepada 240 orang kader di 4 (empat) kabupaten. Oleh karena itu penelitian
“Dampak program Royco Nutrimenu terhadap pengetahuan, sikap, dan praktik
terkait gizi seimbang” pada ibu-ibu peserta perlu dilakukan untuk melihat
efektivitas program tersebut di lapangan.
Desain penelitian pre-post intervention study yaitu melihat perubahan
perilaku ibu (pengetahuan, sikap, praktik atau PSP) sebelum dan setalah program
Royco Nutrimenu. Program tersebut berupa edukasi gizi yang diberikan kepada
ibu-ibu yang mempunyai anak batita/balita/usia sekolah, ibu hamil, ibu
menyusui, dan calon pengantin. Sebanyak 517 ibu-ibu diambil secara acak dari
12.000 sasaran program dari empat kabupaten lokasi program. Jenis data yang
dikumpulkan dari kuesioner meliputi pengetahuan, sikap, dan praktik terkait Isi
Piringku. Pengumpulan data kuesioner dilakukan pada kurun waktu seminggu
sebelum dan seminggu setelah program. Variabel PSP kategori “Baik” jika skor
benar yang diperoleh pada kuesioner ≥90, “Sedang” jika skor benar 71-89, dan
“Kurang” jika skor benar <70.
Hasil penelitian menunjukkan terjadi perbaikan perilaku responden setelah
program Royco Nutrimenu. Terdapat 53% ibu-ibu peserta program mengalami
peningkatan skor pengetahuan tentang gizi seimbang. Nilai median secara
signifikan meningkat dari 73 menjadi 80. Hampir semua pertanyaan pengetahuan
mengalami peningkatan, namun yg signifikan adalah tentang kegemukan, empat
kelompok pangan gizi seimbang, dan fungsi zat gizi mikro.
Sebagian besar ibu-ibu (54%) mengalami peningkatan nilai skor sikap positif
tentang gizi seimbang. Meskipun nilai median skor sikap sebelum dan setelah
program sama (79), namun proporsi sikap positif kategori “tinggi” meningkat dari
19% menjadi 26%.
iv
Terdapat peningkatan yang signifikan jumlah ibu-ibu yang dapat
mempraktikkan konsumsi pangan harian sesuai pedoman isi piringku, yaitu dari
13% menjadi 20% setelah program. Berdasakan kelompok pangan yang
dikonsumsi, di akhir program terdapat 46% ibu yang mengonsumsi sayur dan
39% ibu yang mengonsumsi lauk hewani sesuai dengan rekomendasi porsi gizi
seimbang.
Rekomendasi ke depan adalah melakukan replikasi program ini di wilayah
(kabupaten/kota) lainnya, terutama di daerah yang masih mempunyai angka
prevalensi stunting tinggi. Buku Nutrimenu perlu dilengkapi dengan daftar bahan
pangan penukar untuk mengakomodir keragaman pangan lokal di daerah
sasaran. Selian itu perlu ditambahkan materi tentang penyiapan makana anak
untuk usia lebih dini, yaitu 6-8 bulan, 9-11 bulan dan 12-24 bulan. Untuk
meningkatkan efektivitas dampak program, maka dalam pelaksanaan TOT
kepada kader dilakukan evaluasi terhadap pemahaman materi edukasi dan
kesiapan kader.
Collections
- Research Report [232]